PRAMUKA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Hari Lahir Pancasila, dan Bulan Bung Karno, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali (Kwarda Bali) melalui Bidang Pengabdian Masyarakat, Bela Negara, dan Lingkungan Hidup sukses menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Penguatan Peran Pramuka Sebagai Pilar Pendidikan Karakter: Kontribusi Strategis Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini diikuti sekitar 600 orang peserta pramuka dari berbagai Kwartir Cabang dan Daerah di seluruh Indonesia, termasuk anggota pramuka, pembina, dan pegiat pendidikan karakter.
Webinar ini menjadi momen refleksi dan penguatan komitmen Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berjiwa nasionalis.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarda Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si (Cok Ace) menegaskan bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus globalisasi, Pramuka harus menjadi pilar utama dalam memperkuat karakter kebangsaan dan semangat gotong royong,” ujar Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali dan Ketua Dewan Pembina JMSI Provinsi Bali.
Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari praktisi pendidikan, tokoh kepanduan nasional, hingga penggerak bela negara terdiri dari Gede Agus Arjawa Tangkas, SH., M.Si selaku Waka Abdimas, Bela Negara dan Lingkungan Hidup Kwarda Bali dan Drs. I Komang Kusumaedi, M.Si selaku Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan pada Kesbangpol Provinsi Bali dan Andalan Daerah Urusan Abdimas Kwarda Bali.
Diskusi ini mengupas tuntas strategi memperkuat pendidikan karakter berbasis kepramukaan sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kedua narasumber menyimpulkan bahwa wawasan kebangsaan memiliki cara pandang dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan Integritas adalah kualitas atau sifat seseorang yang menunjukkan kejujuran, konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Serta berpegang teguh pada prinsip moral dan etika yang benar.
Momentum peringatan tiga tonggak sejarah nasional ini dimanfaatkan sebagai ajakan untuk menyalakan kembali semangat perjuangan bangsa di kalangan generasi muda. Peserta diajak untuk tidak hanya memahami pentingnya karakter, tetapi juga berani tampil sebagai pelopor perubahan di tengah masyarakat.
“Gerakan Pramuka tidak boleh menjadi penonton dalam perjalanan bangsa. Kita harus menjadi pelaku utama dalam membentuk masa depan Indonesia yang unggul dan berdaya saing,” ujar Komang Kusumaedi.
Webinar ini menjadi langkah konkret Kwarda Bali dalam mendukung visi besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045, yaitu 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ditargetkan sebagai era kejayaan nasional. Pendidikan karakter yang kuat, disiplin, dan cinta tanah air menjadi fondasi utama yang terus diperkuat melalui kegiatan kepramukaan.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta diajak untuk terus mengobarkan semangat kebangsaan, memperkuat rasa persatuan, serta aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Melalui kolaborasi lintas sektor, Gerakan Pramuka diharapkan terus menjadi kekuatan moral dan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman.
Dengan semangat “SALAM PRAMUKA” dan “SALAM TANGGUH”, webinar ini ditutup dengan pesan penuh harapan: Jadilah bagian dari generasi pelopor, bukan penonton. Pramuka siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sumber: https://lintasbali.com/
Pewarta: Diah Yuniti (Kapusdatin Kwarda Bali)