PRAMUKA.ID – Hari Minggu, 11 Mei 2025, menjadi momen penuh semangat bagi Pramuka Penegak dan Pandega se-Jabodetabek yang berkumpul di Kampus B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta.
Dalam kegiatan Latihan Gabungan Pramuka yang melibatkan 95 peserta dari 11 SMA/SMK/MA, 4 perguruan tinggi, dan 1 Satuan Karya ini, para peserta tidak hanya diajak untuk berkegiatan seru, tetapi juga memperdalam nilai-nilai kepramukaan yang berakar pada kemandirian, keterampilan, dan semangat gotong royong.
Acara dibuka secara resmi oleh Kak Sugiono, M.Pd., selaku Kepala Badan Pembinaan, Pengembangan Kemahasiswaan, Karir dan Alumni (BPPKKA) UHAMKA, mewakili Wakil Rektor IV Dr. Muhammad Dwifajri, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Latihan gabungan ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi yang memperkaya kompetensi Pramuka Penegak dan Pandega, serta menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat kepemimpinan.
Mengangkat tema “Dari Tangan Berkarya, Menciptakan Peluang Usaha”, kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai kemandirian melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan karakter. Tema ini sejalan dengan nilai-nilai kepramukaan yang mendorong anggotanya untuk kreatif, produktif, dan mampu melihat peluang usaha dari keterampilan tangan. Jargon acara, “Bersatu Hati, Berdaya Aksi, Berkarya Tanpa Henti”, menjadi semangat bersama dalam menjalankan setiap aktivitas.
Setelah melalui sesi registrasi dan upacara pembukaan, peserta dibagi ke dalam sembilan kelompok lintas sekolah dan perguruan tinggi. Uniknya, setiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih nama kelompok mereka sendiri, menghasilkan nama-nama unik dan kreatif seperti Nona Ambon, Buya Hamka, Tan Malaka, Streak, dan lainnya. Langkah awal ini saja sudah mencerminkan kekompakan dan kolaborasi antar pangkalan.
Kegiatan utama dilanjutkan dengan Wide Games, sebuah rangkaian aktivitas menjelajah kampus UHAMKA dengan konsep permainan berkelompok dari satu pos ke pos lain. Tantangannya tidak main-main: peserta harus membaca petunjuk menggunakan sandi rumput, lalu memecahkan berbagai misi. Di Pos 1, peserta diuji pengetahuannya melalui sistem kuis berbentuk pilihan ganda, di mana mereka harus memilih jawaban dengan berpindah ke kotak jawaban A atau B. Di Pos 2, peserta menghadapi simulasi pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), di mana mereka membuat tandu dan membalut luka berdasarkan studi kasus kecelakaan. Sementara itu, Pos 3 menantang kerja sama tim dengan permainan estafet semaphore, menguji kemampuan komunikasi dan ketelitian setiap anggota kelompok.
Setelah Ishoma, peserta mengikuti sesi materi penguatan karakter yang dibawakan oleh mahasiswa psikologi UHAMKA. Materi ini membahas topik yang sangat relevan: kecemasan dan keberanian dalam memulai usaha. Tujuannya adalah membangun mental tangguh dan percaya diri bagi para Pramuka muda agar siap menghadapi tantangan dunia wirausaha dan kehidupan setelah sekolah.
Kegiatan berlanjut dengan praktik keterampilan tangan, yaitu meronce gelang dari manik-manik dan melukis totebag. Aktivitas ini bukan hanya melatih ketelitian dan kreativitas, tetapi juga memberikan inspirasi bahwa dari tangan sendiri pun kita bisa menciptakan nilai dan peluang ekonomi.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh Kak Sodikin. Meski lelah, para peserta pulang dengan wajah cerah dan hati penuh semangat.
Sumber: Racana UHAMKA