PRAMUKA.ID – Temu Abdimas 2025 yang digelar oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur di Bumi Perkemahan Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Kabupaten Mojokerto, resmi ditutup pada Senin (04/08/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyiapkan Pramuka sebagai generasi yang siap, tanggap, dan trengginas dalam menghadapi bencana. Langkah ini bukan tanpa alasan, mengingat data dari BPBD Jawa Timur yang menunjukkan bahwa provinsi ini termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Oleh karena itu, guna menumbuhkan kepedulian dan kesiapsiagaan generasi muda dalam menghadapi bencana, Kwarda Jawa Timur menggelar kegiatan Temu Abdimas 2025.
Ketua Panitia Temu Abdimas 2025, Kak Amin Fauzi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan harapannya agar semangat, pengetahuan, dan kemampuan yang sudah diasah dalam acara ini dapat diterapkan dan ditular ajarkan oleh para peserta di kwarcabnya masing-masing. Ia juga menambahkan pesan bahwa siapapun juara dalam kegiatan ini Pramuka sejati adalah mereka yang dapat berdampak bagi sesama.
“Seperti slogan kegiatan hari ini, ‘Siap, Tanggap, dan Trengginas’ kakak berharap kalian terus bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat. Siapapun yang memenangkan perlombaannya, sesungguhnya kalian semua adalah juara. Karena bukan tentang kemenangan, tapi tentang pengalaman dan tentang siapa yang nantinya dapat berperan lebih besar untuk kemanusiaan,” ungkapnya saat menutup Temu Abdimas 2025.
Temu abdimas 2025 bukanlah sekadar ajang perkemahan atau pertemuan Pramuka belaka, tetapi kegiatan ini dirancang agar menarik, edukatif, dan aplikatif dalam menghadapi bencana. Salah satunya adalah perlombaan Medical First Responder atau MFR.
MFR adalah kompetisi beregu yang menguji kemampuan peserta dalam memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat. Setiap regu terdiri dari 4 peserta dan merupakan anggota Brigade Penolong se-Jawa Timur. Mereka akan diuji dalam berbagai aspek pertolongan pertama, seperti bantuan hidup dasar, penanganan, dan evakuasi korban.
Diikuti oleh 91 peserta dari 23 kwartir cabang, perlombaan tersebut telah menemukan pemenangnya. Mereka adalah:
1. Juara Pertama: Brigade Penolong Kwarcab Kota Madiun
2. Juara Kedua: Brigade Penolong Kwarcab Trenggalek
3. Juara Ketiga: Brigade Penolong Kwarcab Tuban
4. Juara Harapan Satu: Brigade Penolong Kwarcab Bondowoso
5. Juara Harapan Dua: Brigade Penolong Kwarcab Kota Probolinggo
6. Juara Harapan Tiga: Brigade Penolong Kwarcab Jombang
Khoolis, peserta asal Kwarcab Trenggalek mengatakan bahwa perlombaan MFR merupakan kesempatan untuk mengasah kemampuannya dalam menghadapi bencana. “Sebagai anggota Brigade Penolong, sebetulnya kemampuan ini sudah diajarkan di tingkat cabang. Namun, di kegiatan kali ini diulas kembali dan lewat metode yang menantang, yaitu perlombaan,” ujarnya.
Lewat Temu Abdimas 2025 ini, Kwarda Jawa Timur berharap seluruh Pramuka yang terlibat dapat menjadi insan yang kompeten dan tanggap bencana di masyarakat. Dan sebagai ajang pertemuan dan pelatihan, kegiatan kali ini juga membuktikan bahwa Kwarda Jawa Timur senantiasa berusaha menyiapkan generasi muda yang peduli terhadap sesama melalui nilai-nilai Gerakan Pramuka.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim