PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur akan menggelar Perkemahan Wirakarya pada Juni-Juli 2025. Perkemahan Wirakarya menonjolkan kegiatan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 143 yang tersebar di Kabupaten Kota se Jawa Timur.
Kegiatan pendukung dilaksanakan oleh setiap kwartir cabang selama pembangunan rumah berlangsung. Contohnya cek kesehatan gratis, donor darah, bersih lingkungan, bersih fasilitas umum, Pramuka mengajar, dan sebagainya. Dengan melibatkan ratusan Pramuka Penegak Pandega di wilayah kwartir.
Survei Perkemahan Wirakarya dilaksanakan oleh 4 tim yang bergerak di 4 wilayah berbeda. Tim 2 berawal di Wilayah Kwarcab Lumajang, terdapat 5 rumah yang di survei pada Senin, 10 Juni 2025.
Tim Survei Kwarda Jatim terdiri sebagai Penasehat Kak Bambang Suyanto. Tim Pelaksana Kak Djaka Santosa, Kak Achmat Maskurochman, Kak Yusya Giri Pangestu. Turut hadir Kwarcab Lumajang, Tim Konsultan Pembangunan, Pemerintah Desa Jenggrong, dan Koordinator Tukang.
Yang menarik, salah satu calon penerima pemugaran RTLH dari 5 rumah yang disurvei adalah Ibu Marti’a rumahnya bersanding langsung dengan kandang sapi, tepat berada di dalam dapurnya.
Bu Marti’a berusia 80 tahun yang berprofesi sebagai tukang pencari rumput di sawah, kebun, hutan di sekitar rumahnya. Sehari-hari ia mengerjakan dengan penuh semangat dan suka cita.
Sistem pelihara sapi itu kalau dijual, bagi hasil dengan pemilik sapi tersebut. Hasil yang tidak seberapa itu digunakan Ibu Marti’a untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Rumah yang hanya ada 1 lampu ukuran 5 watt ini menerangi rumahnya yang cukup sunyi sepi, itu pun lampu yang nunut dari listrik tetangganya. Ibu Marti’a yang tinggal sendiri di rumah tersebut mengaku senang ketika mendapatkan bantuan pemugaran rumah dari Kwarda Jatim.
“Iya senang, minta dibongkar hanya bagian rumahnya saja kandangnya biar tetap berdiri karena dari sanalah penghasilan saya” ujarnya.
Bu Marti’a meminta bagian dapur berada di depan kandang sapi pun tidak dibongkar, karena digunakan tempat penampungan sementara barang-barang perabotan rumah saat pemugaran berlangsung.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim