BANYUMAS – Kak Musmuallim,
Dosen Universitas Jenderal Soedirman terpilih menjadi Ketua Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Bayumas di Forum Musyawarah Cabang (Muscab) Sako Pramuka Ma’arif Bayumas yang digelar Sabtu (12/6/2021). Dalam proses pemilihan itu, kak Musmuallim mendapatkan 30 suara sementara Siti Asiyah memperoleh 29 suara, hanya terpaut 1 suara.
Melalui forum tertinggi lima tahunan yang diikuti oleh 75 peserta secara luring dengan protokol kesehatan ketat di Aula Meotel Purwokerto itu Kak Musmuallim ditetapkan sebagai Ketua Sako Pramuka Ma’arif NU Kabupaten Banyumas masa bakti 2021-2026.
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Kak Prof. Dr. Fauzi, M.Ag menyampaikan bahwa Muscab sebagai arena untuk menyamakan visi dan misi menentukan arah kepemimpinan di masa mendatang. Menjadi ruang aspirasi, refleksi, dan evaluasi perjalanan organisasi selama lebih kurang 5 tahun dalam satu masa bakti kepengurusan.
“Sebagai wadah untuk melaporkan segala bentuk kegiatan, mengevaluasi kegiatan, menakar ketercapaian program, forum ini juga untuk menentukan arah kepemimpinan dan kebijakan organisasi di masa mendatang,” terangnya.
Menurutnya, Sako Pramuka Ma’arif NU Kabupaten Banyumas harus terus berbenah dan tampil sebagai Pramuka yang berprestasi dan membanggakan. Sebab Sako Pramuka Ma’arif NU sangat sentral di dalam mendidik anak-anak dibawah lembaga pendidikan Ma’arif.
“Sako diharapkan mampu membentuk karakter bangsa yang mendidik karakter cinta tanah air, nasionalisme, patriotisme bagi generasi muda. Menanamkan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah dalam setiap aktivitas peserta didik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, madrasah, dan masyarakat,” ungkapnya
Melalui tema “Sakoma Kuat Ma’arif Hebat Banyumas Melesat” diharapkan dapat mewujudkan impian Pramuka yang berkarakter dan semakin membanggakan,” pungkas Ketua Majelis Pembimbing Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Kabupaten Banyumas Kak Prof. Dr. Fauzi, M.Ag
Sementara Ketua terpilih Kak
Musmuallim menyampaikan perlu dukungan dan dorongan dari stakeholder Ma’arif sebagai Majelis Pembimbing. Ke depan perlu revitalisasi program dan kepengurusan yang solid dan kolektif kolegial.
“Perlu kepemimpinan yang kolektif kolegial dalam Sako Ma’arif. Kolektivitas dalam kepemimpinan yang mengakomodasi aspirasi dan bergerak bersama untuk kemajuan organisasi,” pungkas Dosen Universitas Jenderal Soedirman tersebut. (SD)
Teks : Musmualim
Foto : Dokumentasi Sako Maarif Banyumas