PRAMUKA.ID – Saka Wanabakti Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan lingkungan. Kali ini, 38 anggota dari Pangkalan Saka Wanabakti Wongsokaryo Cabang Dinas Kehutanan Banyuwangi dan Pangkalan Saka Wanabakti Wong Agung Wilis KPH Banyuwangi Barat, didampingi 4 orang pamong saka, mengikuti kegiatan latihan perisalahan hutan di Kantor Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) V Jember.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (2-3/11/2024) ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam bidang kehutanan.
Perisalahan hutan, atau inventarisasi hutan, merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pengelolaan hutan. Dengan memahami teknik perisalahan, anggota Saka Wanabakti diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian alam.
“Perisalahan hutan ini seperti kita menghitung harta karun di hutan,” ujar Ketua Pangkalan Saka Wanabakti Wongsokaryo, Kak Samsul Anam.
Selama pelatihan, para peserta diajarkan berbagai teknik perisalahan, mulai dari penggunaan alat-alat seperti kompas, meteran, hingga haga meter.
Mereka juga diperkenalkan dengan metode sampling yang efisien dalam melakukan inventarisasi hutan.
Salah satu hal menarik dari latihan ini adalah pemanfaatan teknologi. Instruktur dari PHW V Jember, Kak Budi, menjelaskan bahwa saat ini smartphone bisa menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam perisalahan hutan.
“Dengan aplikasi yang tepat, kita bisa menentukan titik koordinat dengan sangat akurat,” imbuhnya.
Kak Nur Diana, salah satu peserta berasal dari gugusdepan SMK PGRI 1 Giri Banyuwangi mengaku bahwa ia mendapatkan ilmu baru.
“Dulu mungkin kita berpikir perisalahan hutan itu rumit, tapi setelah mengikuti latihan ini, ternyata bisa dilakukan dengan metode yang lebih sederhana,” ungkapnya.
Kak Nur Diana menambahkan, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para anggota Saka Wanabakti di Banyuwangi untuk menjalin persahabatan. Perjalanan menggunakan kereta api Pandanwangi pun menambah keseruan kegiatan.
“Saya senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini. Selain belajar, kita juga bisa jalan-jalan,” pungkasnya.
Pewarta: M. Choirul Huda
Editor: Pusdatin Kwarnas