PRAMUKA.ID – Gerakan Pramuka terus berupaya membekali anggotanya dengan keterampilan yang relevan untuk kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi. Kali ini, para Pramuka Penegak dari berbagai gugusdepan di Kecamatan Patimpeng yang tergabung dalam Satuan karya Pramuka (Saka) Tarunabumi ranting Patimpeng mendapatkan latihan khusus mengenai laporan keuangan organisasi dan literasi keuangan.
Angin segar bertiup di tengah upaya mencetak generasi muda yang mandiri. Program saka tarunabumi ini bukan sekadar latihan Pramuka biasa, melainkan sebuah terobosan inspiratif yang sukses mengubah cara pandang mereka terhadap uang, investasi, dan masa depan keuangan organisasi.
Kegiatan yang berlangsung di sela-sela latihan rutin Pramuka Ambalan Tomau ini bertempat di alam terbuka, halaman-gazebo UPT SMA Negeri 19 Bone, Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Jum,at, 03/10/2025)
Pramuka Penegak yang berusia 16-20 tahun adalah fase penting di mana mereka mulai bersiap menuju kemandirian penuh. Materi laporan keuangan organisasi dan literasi keuangan yang disajikan pun dirancang agar relevan dengan kehidupan mereka, jauh dari teori yang membosankan.
Kak Andi Elya Azis., SPt selaku instruktur Saka Tarunabumi sebagai pemateri, menjelaskan, “Kami tidak hanya mengajarkan konsep menabung dan menata keuangan, tapi bagaimana ‘menyisihkan’ bukan ‘menyisakan’. Mereka belajar membuat anggaran, mengenali beda antara kebutuhan program dan keinginan, serta yang paling seru, simulasi investasi sederhana.”
Latihan saka ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan Pramuka Penegak dalam mengelola dan melaporkan keuangan kegiatan serta organisasi kepramukaan (Ambalan maupun Saka) secara akuntabel dan transparan. Sebagai calon pemimpin dan pengurus organisasi, pemahaman tentang arus kas, penyusunan anggaran, hingga pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan dinilai sangat krusial. ”Seorang Pramuka harus jujur dan bertanggung jawab, termasuk dalam urusan uang. Materi ini bukan hanya teori, tapi bekal praktis saat mereka memimpin kegiatan atau kelak berkecimpung di masyarakat,” lanjut Kak Andi Elya, saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Para anggota Saka Tarunabumi pun diajak mempraktikkan langsung tentang perencanaan dan penataan anggaran debet-kredit dan mengenal produk-produk keuangan. Antusiasme mereka sangat tinggi, aktif berdiskusi dan mengikuti simulasi dan petunjuk kakak instruktur. “Sebagai Pramuka dan anggota Saka Tarunabumi Patimpeng, kami harus disiplin dan bertanggung jawab, termasuk dalam urusan finansial,” ujar Anugerah Novita Sari, anggota Saka Tarunabumi asal ambalan Tomau, SMAN 19 Bone.
Ketua Mabisaka Tarunabumi, kakak Y.A.Yahya., SPt, MSi menyatakan kepuasannya atas kelancaran kegiatan ini. “Gerakan Pramuka adalah kawah candradimuka. Kami tidak hanya membentuk karakter tangguh di alam bebas, tetapi juga menyiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan yang mandiri secara finansial.”
Ia berharap, bekal ilmu pengelolaan keuangan organisasi dan literasi keuangan ini akan menjadi kecakapan hidup (life skill) yang wajib dimiliki, sehingga para Penegak ini bisa menjadi duta-duta yang menyebarkan kesadaran finansial di lingkungan keluarga dan sekolah masing-masing.
Dengan bekal pengetahuan ini, para Pramuka Penegak khususnya Saka Tarunabumi membuktikan bahwa mereka tak hanya siap mendirikan tenda, tetapi juga siap mendirikan kemapanan finansial pribadi. “Olehnya itu juga mereka juga diharapkan dapat menjadi generasi muda yang tidak hanya terampil di lapangan, tetapi juga cakap dalam administrasi dan manajemen keuangan organisasi. Terciptalah generasi yang berdikari dan cerdas mengelola kekayaan bangsa.” tutup kak Andi Elya.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109