PRAMUKA.ID – Panitia Pelaksana Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) Tingkat Nasional 2025 terus mematangkan persiapan kegiatan yang akan berlangsung pada 13–19 Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Hal ini dibahas dalam Rapat Teknis bersama Pinkonda, Bindamping, dan perwakilan peserta dari 18 Kwartir Daerah (Kwarda) yang digelar pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana PPBK Nasional 2025, Kak Dr. Sigit Muryono, M.Pd., Kons., yang juga menjabat sebagai Waka Kwarnas / Ketua Bidang Binamuda Dalam arahannya, Kak Sigit menegaskan pentingnya sinergi dan kesiapan seluruh pihak agar kegiatan berjalan aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh peserta.
“Mari kita persiapkan kegiatan PPBK Nas 2025 dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan sukses, aman, dan selamat,” ujar Kak Sigit dalam pembukaan rapat.
Ia juga menekankan bahwa Kwarda yang belum mengirimkan peserta tetap diharapkan mengirimkan PIC (Person In Charge) agar tetap terlibat dalam perkembangan kegiatan. “Kami mengundang Waka Kwarda Bidang Binamuda untuk hadir di setiap rapat teknis,” imbuhnya.
Safe From Harm Jadi Prioritas
Salah satu materi utama dalam rapat adalah penerapan prinsip Safe From Harm (SFH) untuk memastikan keamanan peserta dari segala bentuk kekerasan dan penyimpangan. Berdasarkan Peraturan Kwarnas No. 004 Tahun 2021, semua anggota dewasa diwajibkan menciptakan kegiatan yang ramah, inklusif, dan bebas dari perundungan maupun pelecehan.
Peserta Capai 753 Orang dari 15 Kwarda
Hingga 1 Agustus 2025, tercatat 15 Kwarda telah mendaftar, termasuk dokter, bindamping, dan anggota pramuka penegak. Beberapa kwarda dengan jumlah peserta terbanyak antara lain: Sumatera Barat (87 orang), DKI Jakarta (84 orang), dan DI Yogyakarta (65 orang).
PPBK Nasional 2025 dirancang sebagai kegiatan edukatif dan menyenangkan. Agenda pembukaan akan berlangsung pada 14 Agustus, bertepatan dengan Hari Pramuka, sementara penutupan dijadwalkan pada 18 Agustus malam. Dalam rangkaian kegiatan akan diadakan edukasi keuangan oleh Menteri Keuangan, Gubernur BI, serta wisata edukatif ke Ancol, Monas, dan Ragunan. Selain itu, pentas seni dan permainan tradisional seperti egrang khas daerah akan memeriahkan suasana.
Sementara itu Kak Rahmansyah, Waka Kwarnas / Ketua Bidang Binawasa, turut memberikan arahan mengenai logistik dan pentingnya peran pembina pendamping.
“Agar pembina pendamping menyiapkan adik-adik dengan baik, baik dari sisi fisik maupun mental, mengingat mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk gladi bersih dan upacara Hari Pramuka,” tegasnya.
Peserta juga akan terlibat dalam upacara HUT RI pada 17 Agustus serta kegiatan tabur bunga di laut pada 15 Agustus. Kehidupan perkemahan dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta berkebutuhan khusus, termasuk aksesibilitas, alat bantu visual, dan zona terpisah antara peserta putra dan putri.
Rapat ditutup dengan penekanan untuk menyelesaikan input data peserta maksimal pada 4 Agustus pukul 16.00. Sebagai langkah inklusif, panitia juga mencatat peserta pengguna kursi roda untuk memastikan fasilitas yang sesuai tersedia di lokasi.
Pewarta dan Photo: Yudhi Wahyudi