SEMARANG – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo menekankan pentingnya menjaga kekompakan kepada seluruh insan pramuka. Baik di Kwarda, Dewan Kerja Daerah (DKD), Dewan Kerja Cabang (DKC), dan jajaran pramuka lainnya.
“Kompak itu penting, ibaratnya di keluarga Kwarda itu orang tua atau kakak, nah DKC sebagai anak atau adik. Harapannya Pramuka Jateng semakin jaya dan berkontribusi, serta berperan banyak serta berdedikasi penuh keikhlasan,” ujar Atikoh, saat Rapat Kerja Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Jateng, di Grhadhika Bhakti Praja, Rabu (22/2/2023).
Penekanan Atikoh disampaikan, mengingat Pramuka diharapkan selalu hadir di masyarakat, dan berkontribusi terhadap bangsa. Terlebih, sepanjang 2023 ini ada banyak kegiatan yang akan dilakukan, bahkan di tingkat nasional. Seperti Raimuna Nasional, Lomba Tingkat V Penggalang di mana Kwarcab Jepara dan Kota Semarang mewakili Jateng, hingga berkontribusi untuk memberikan masukan terjadap bahan Munas 2023.
Atikoh mengatakan, ini adalah tahun terakhir baginya memimpin Kwarda Jateng. Berbagai prestasi telah ditelurkan, seperti keikutsertaan Gerakan Pramuka di Jateng yang memeroleh delapan penghargaan dari Kwartir Nasional.
Hal lainnya, jumlah anggota Pramuka Garuda yang telah mencapai 45.106 orang pada akhir 2022. Dia berharap, pada akhir 2023 ini, target 50.000 orang Pramuga Garuda dari berbagai tingkatan dapat terpenuhi.
Kegiatan lain, imbuh Atikoh, pada jambore dunia 2023, untuk kali pertama Jateng akan mengirim perwakilan yang cukup besar. Terdiri dari 186 orang pramuka, 14 orang pembina, dan enam orang pendamping International Service Team (IST).
“Mei, Juni, Juli dan Agustus ini agenda akan padat, ada agenda nasional juga. Maka kami berusaha mengakomodir hal itu. Akan Munas di Aceh yang dilakukan Kwarnas untuk penyusunan AD/ART dan masukan terkait amandemen,” tuturnya.
Di tingkat lokal Jateng, akan diselenggarakan kegiatan Hari Pramuka pada Agustus mendatang, yang dipusatkan di Kabupaten Pemalang. Diprediksi, kegiatan tersebut akan berlangsung lebih besar dari tahun sebelumnya, mengingat status PPKM saat ini sudah dicabut. Kendati begitu, dia berharap pihak Kwarcab Pemalang dapat mempersiapkan dengan baik, dan seluruh peserta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Terkait akhir masa kepemimpinannya di 2023, Atikoh berpesan agar Pramuka Jateng tetap memiliki spirit kontribusi pada negara.
“Harapannya Kwarda Jateng makin jaya, makin luar biasa, dan bisa berkontribusi untuk masyarakat banyak, karena selama ini perannya luar biasa sekali,” tandasnya.