PRAMUKA.ID – Pusat Koordinasi Pramuka Peduli (Puskor) melaksanakan kegiatan “Camp Harapan”, sebuah aksi kemanusiaan yang berfokus pada Layanan Kesehatan – Bedah Minor serta Bantuan Konektivitas Internet bagi para penyintas banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh–Sumatera. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Seni Antara, Kabupaten Bener Meriah.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Penyelenggara Romi Amrizal, S.H., yang memastikan seluruh rangkaian pelayanan berjalan terkoordinasi dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak.
Tim medis memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat serta para pejalan kaki yang terpaksa menempuh jalur alternatif untuk membeli logistik ke Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe, menyusul terputusnya akses darat akibat bencana hidrometeorologi beberapa minggu lalu.
Hampir setiap jam terjadi kecelakaan di sepanjang jalur bekas longsor KKA – Bener Meriah, sehingga membuat posko kesehatan penuh oleh warga yang membutuhkan perawatan darurat. Hingga saat laporan ini dibuat, sedang berlangsung tindakan bedah minor pada kelopak mata serta penanganan berbagai luka lainnya.
Pada hari ini, dr. Muhammad Ifani Syarkawi Rizal, Sp.B. melakukan amputasi jari pada seorang warga yang mengalami cedera berat akibat mesin penggiling kopi, serta menangani korban kecelakaan dengan luka robek di kepala dan sekitar mata.
Sementara itu, dr. Niza Novrizal, didampingi empat perawat, terus memberikan layanan kesehatan umum dan perawatan luka bagi pasien yang terus berdatangan.
Keterbatasan fasilitas kesehatan di lokasi bencana membuat masyarakat sangat bergantung pada layanan Puskor. Saat ini hanya terdapat pos darurat yang berfungsi sebagai dapur umum dan pos bidan, tanpa kemampuan menangani kasus-kasus medis kompleks.
Romi Amrizal, S.H. menyampaikan bahwa kemampuan tim medis di Camp Harapan hanya dapat bertahan hingga besok siang, mengingat keterbatasan tenaga dan logistik.
“Semoga ada teman-teman lain yang bisa melanjutkan posko darurat ini,” ujarnya, berharap dukungan tambahan dapat segera hadir untuk masyarakat yang masih membutuhkan.
Kegiatan “Camp Harapan” mendapat apresiasi luas dari warga yang merasa sangat terbantu oleh kehadiran layanan kesehatan dan dukungan konektivitas internet di tengah kondisi darurat.
























