PRAMUKA.ID, Batam – Reuni Purna Pramuka Universitas Riau (Unri) ke-IV diselenggarakan di Kota Batam tanggal 24 s.d 26 Januari 2025. Acara ini mengusung tema “melalui temu alumni Purna Pramuka Unri kita jalin kembali silaturahmi seiringi membangun negeri.
Pada kesempatan reuni kali ini, dilaksanakan ramah tamah dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Batam di Golden Prawn Batam, Jum’at, 24/1/2025. Hadir langsung dan memberikan sambutan Ketua Kwarcab Kota Batam kak Drs H Jefridin MPd.
Kak Dr Drs H Hendro Ekwarso MSi mewakili Purna Pramuka Unri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kwarcab Kota Batam atas sambutan yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Beliau mengungkapkan Gugus Depan (Gudep) Pramuka Unri dibentuk tahun 1982 dan dikukuhkan tahun 1984.
Ia menambahkan reuni ini terjadi karena ada ide atau gagasan 8 tahun lalu untuk berkumpul apakah 1 x setahun atau 2 x setahun.
“Ini adalah pertemuan yang keempat, pertemuan ketiga di Siak, kedua di Berakit Bintan, dan yang pertama di Unri” kata kak Hendro.
“Ini dalam rangka menjaga hubungan silaturahmi. Pada kesempatan reuni kali ini mengambil tema enjoy to Batam” tambahnya.
“Alhamdulillah pada malam ini, sebanyak 37 orang hadir dimana sebanyak 27 orang dari Provinsi Riau dan 10 orang dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Di Kepri paling banyak alumni Pramuka Unri yang sukses” jelas kak Hendro yang juga salah satu dosen fakultas ekonomi dan bisnis Unri ini.
“Alhamdulillah kita dijenguk oleh Ka Kwarcab dan Andalan Kwarcab Batam” tambahnya.
Lebih lanjut kak Hendro menyampaikan rangkaian acara reuni Purna Pramuka Unri, hari pertama diisi dengan kedatangan peserta dan ramah tamah dengan Kwarcab Kota Batam, hari kedua diisi dengan tour Batam dan hari ketiga tour ke Pulau Penyengat, sore sampai malam city tour di Batam.
Kak Hendro sebagai salah satu penggagas dan pendiri Gudep Unri memperkenalkan satu persatu peserta reuni yang hadir yakni kak Lamidi, kak Eko Sumbaryadi dari Tanjungpinang, kak Agus Ika Putra Ketua Gudep 08-001 Unri selanjutnya kak Nur Iskandar dan istri, kak Harubeni, kak Herlinawati, kak Fifianza, kak Deli Marnis, kak Herlina, kak Maisaroh, kak Siti Amanah, kak Irwan Yuliadi dan istri, kak Sanuwaliya dari Pekanbaru, kak Khaidir, kak Elifton, kak Ay Rizal dari Kabupaten Siak, kak kak Sri Ramnawati dari Selatpanjang, kak Aswarni dari Duri, kak Yuniarti, kak Rafmainis dari Tanjungpinang, kak Eristinawati dari Bintan, kak Basri, kak Dedi Irawan dari Tanjung Balai Karimun, kak Sutikno, kak Dewi Purwarita, kak Jabal Nur, kak Kanzu dari Kota Batam.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Kota Batam kak Jefridin dalam sambutan menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Batam.
Beliau mengungkapkan bahwa beliau pernah DKC, pernah DKD. Pramuka tidak pernah pensiun.
Setelah menempuh pendidikan di Universitas Islam Riau dan lepas dari DKD Riau beliau memulai karirnya mengajar di sekolah swasta sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Setelah jadi PNS beliau bertugas di SMPN 1 Belakang Padang, kemudian menjadi Lurah, Kasi, Kabid, Kadis dan Sekda Kota Batam sampai saat ini, lebih kurang 9 tahun.
Hal ini diungkapkan beliau, semua karena Pramuka.
“Filosofi Pramuka saya jalankan betul. Satu-satunya tumbuhan yang bisa hidup dimana saja adalah kelapa” kata kak Jefridin.
“Tunas kelapa memiliki dua filosofi penting. Pertama, pohon kelapa adalah tumbuhan yang bisa hidup dimana saja seperti Pramuka yang mampu beradaptasi di segala kondisi. Kedua, mulai dari akar hingga pucuknya, semua bagian pohon kelapa memiliki manfaat. Oleh karena itu, kita beruntung menjadi bagian dari Gerakan Pramuka” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kondisi Kota Batam saat ini yang kondusif, aman dan nyaman dan bisa menarik investor untuk datang berinvestasi. Batam memilliki lokasi yang strategis. APBD Kota Batam 4.05 trilliun, 2.1 trilliun adalah pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak. Ada 9 pajak dikelola oleh Pemda, sedangkan 2 pajak tidak dikelola yakni pajak sarang burung walet dan pajak air bawah tanah.
Kak Jefridin menekankan peran penting Pramuka. “Pramuka dengan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma dapat mencetak generasi yang jujur dan berkarakter. Di Batam setiap sekolah diwajibkan memiliki Pramuka. Pramuka sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa” ujarnya.
Ia mengharapkan mudah-mudahan betah dan nyaman di Batam. Melalui acara silaturahmi ini dapat memperpanjang umur dan mempererat hubungan silaturahmi.
“Pramuka adalah perekat kita semua. Mari kita pupuk silaturahmi. Semoga Kakak-kakak betah di Batam. Jangan lupa keliling kota ini. Inilah Batam yang terus berkembang sebagai kota industri dan wisata. Terimakasih atas kunjungannya ke Batam” pesan Sekda Kota Batam ini.
Hadir dalam acara ramah tamah Pengurus Kwarcab Kota Batam, DKC Kota Batam.
Penulis : Irwan Yuliadi