Para Pramuka yang tergabung dalam Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Sumut) siap membantu pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan di daerahnya.
Kesiapan itu ditandai dengan diselenggarakannya lokakarya “Scouts for SDGs” (SDGs Sustainable Development Goals atau TPB = Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Acara tersebut berlangsung selama dua hari, 12 dan 13 Desember 2020, di Medan.
Selain dalam bentuk pertemuan tatap muka yang mengikuti protokol kesehatan dengan ketat, acara juga diikuti oleh sejumlah peserta melalui aplikasi Zoom. Pada pembukaan acara, juga dilakukan penandatanganan piagam kesepahaman program “Pramuka Pendamping Desa”, antara Kwarda Sumut dengan PT Syncore Indonesia (Bumdes.id).
Selanjutnya, para peserta baik yang berada di Hotel Kanaya Medan maupun yang mengikuti secara daring, memperoleh pengetahuan tentang Scouts for SDGs dari Cynthia Marquez, wakil World Scout Bureau di Kuala Lumpur, Malaysia. Disampaikan secara daring, Cynthia membahas berbagai hal yang menjadi komitmen gerakan kepanduan sedunia untuk membantu pelaksanaan program TPB tersebut.
Berikutnya, Kak Dr. Rochman Kurniawan dari Bappenas RI memberikan pencerahan kepada peserta tentang pelaksanaan program TPB di Indonesia. Apa yang sudah dilaksanakan, apa yang masih menjadi kendala, tantangan, dan sebagainya. Para peserta mendapatkan wawasan penting mengenai pelaksanaan TPB di Indonesia.
Pada sesi selanjutnya, Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kwarnas, Kak Berthold Sinaulan, memberikan informasi mengenai peran Pramuka dalam pencapaian TPB itu. Kak Berthold menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan Gerakan Pramuka, seperti Messengers of Peace (Duta Perdamaian), kegiatan Kawan Bumi dari Saka Kalpataru dan Wanabakti yang selaras dengan program Earth Tribe, kegiatan pelestarian cagar budaya dari Saka Widya Budaya Bakti dan Saka Pariwisata yang sejalan dengan program Patrimonito, dan lain sebagainya.
Esok harinya, wakil dari Kantor Pendukung Kepanduan Asia-Pasifik, Syd Castillo, melalui daring dari Manila, Filipina, mengajak para peserta untuk mengikuti kuis terkait TPB. Hasilnya, ternyata cukup banyak peserta yang sudah memahami apa itu TPB dan hal-hal yang dilaksanakan dalam mencapai ke-17 tujuan TPB tersebut.
Lokakarya ditutup dengan penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RTKL) untuk pencapaian TPB itu, baik di tingkat Kwarda Sumut, maupun di tingkat seluruh Kwarcab yang ada di lingkungan Kwarda Sumut.
Teks: Kak Bhe
Foto-foto: Kwarda Sumut