PRAMUKA.ID — Pramuka Kaledonia Baru (Scouts De Nouvelle Calédonie) dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), di Aula Kwarda DIY, Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Yogyakarta, Jumat (15/07/2022).
Mewakili Kwarda DIY, hadir Kak GKR Mangkubumi menandatangani PKS yang di dalamnya memuat berbagai hal yang bisa dioptimalkan dari kedua organisasi kepramukaan tingkat daerah ini. Hadir Ketua Pramuka Kaledonia Baru, Michel Louis Reverce menandatangani PKS ini.
Kak GKR Mangkubumi selaku tuan rumah mengaku senang dan menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari delegasi Pramuka Keledonia sekaligus melaksanakan penandatanganan secara resmi antar kedua organisasi ini.
Pihaknya berharap ke depan bisa diwujudkan dalam berbagai kegiatan kolaborasi yang inovatif dan bermanfaat untuk pendidikan kepramukaan baik di Yogyakarta khususnya, Indonesia, dan tentunya Kaledonia Baru.
“Semoga ke depan bisa banyak inovasi kegiatan kepramukaan baik online maupun offline,” ujarnya disambut tepuk tangan.
Michel, President of Scouts De Nouvelle Calédonie yang hadir bersama 4 orang lainnya menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan kegiatan kepramukaan yang lebih baik dan mendukung pembinaan generasi muda yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama sebelum proses penandatanganan PKS, dua pimpinan Pramuka Kaledonia Baru menerima penyematan Tanda Penghargaan, yaitu Lencana Satyawira Utama kepada Michele Louise Reverce dan Lencana Satyawira Utama kepada Catherine Monique Brigitte Debuyser.
Lencana Satyawira diberikan kepada pimpinan, pengurus, dan penggiat (aktivis) organisasi kepramukaan nasional (National Scout Organisation/NSO) negara sahabat dan organisasi kepramukaan regional maupun internasional serta organisasi/institusi nasional Indonesia atas dasar penghormatan dan persahabatan yang bermakna bagi pengembangan kepramukaan.
Diketahui delegasi Pramuka Kaledonia Baru datang ke Yogyakarta pada Rabu, 13 Juli 2022 lalu dan akan melakukan banyak rangkaian agenda selama kurang lebih dua minggu di Yogyakarta.
CST