PRAMUKA.ID – Puluhan anggota Gerakan Pramuka Jawa Timur bergotong royong membersihkan area barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang terbakar saat aksi demonstrasi pada Sabtu malam 31 Agustus 2025. Dengan seragam cokelat khasnya, para Pramuka tampak mengangkat puing, kayu hangus, hingga kabel berserakan di depan ruang Wakil Gubernur Jawa Timur.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, HM Arum Sabil, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan wujud nyata kepedulian Pramuka terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kami menggerakkan seluruh gugus depan, saka, dan racana untuk ikut dalam aksi peduli lingkungan ini. Inilah wujud pengamalan Satya dan Darma Pramuka,” ungkap Arum.
Ia menjelaskan, setiap kegiatan Pramuka senantiasa menekankan sikap santun, disiplin, serta semangat gotong royong. Karena itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama aparat keamanan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat agar berjalan aman dan tertib.
Lebih dari sekadar memulihkan kondisi lingkungan, aksi sosial ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali rasa persaudaraan di tengah masyarakat.
“Pramuka hadir bukan hanya dalam kegiatan kepramukaan, tetapi juga ketika masyarakat membutuhkan. Kami ingin Grahadi kembali bersih dan layak sebagai simbol kebanggaan Jawa Timur,” imbuh Arum.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini bukan hal baru bagi Gerakan Pramuka. Mulai dari penanggulangan bencana, donor darah, hingga aksi sosial di berbagai daerah, Pramuka selalu berusaha hadir sebagai mitra masyarakat dalam kebaikan.
“Ini bagian dari jati diri Pramuka. Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai organisasi kepanduan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam kebaikan,” jelasnya.
Seiring berjalannya kegiatan, halaman Grahadi yang tadinya penuh puing tampak lebih bersih dan rapi. Abu yang menutupi lantai perlahan hilang, sementara semangat kebersamaan semakin terasa.
Di balik keringat yang menetes, tersimpan pesan kuat: Pramuka bukan sekadar barisan muda berseragam cokelat, melainkan generasi yang siap menjaga lingkungan, masyarakat, dan simbol kebanggaan Jawa Timur.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim