PRAMUKA.ID – Sekretaris jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Bachtiar, membuka secara resmi Kegiatan Orientasi Agent of Change (AoC) Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk Gerakan Pramuka secara daring. Acara ini bertemakan: “Pramuka Cerdik, Indonesia Cakap Berkarya”. Sebagai penyelenggara adalah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan hari Selasa, 21 September 2021 mulai pukul 07.30 – 11.45 WIB, melalui zoom webinar dan live streaming di Direktorat P2PTM Kemenkes RI.
Diselenggarakan orientasi AoC PTM adalah sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian PTM dan perubahan perilaku hidup sehat. Kegiatan ini dikuti oleh pengurus dan anggota Gerakan Pramuka seluruh Indonesia sebagai agen perubahan di keluarga dan lingkungannya.
Pembukaan dan sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dalam kegiatan Orientasi AoC PTM untuk Gerakan Pramuka dibacakan oleh Kak Bachtiar, selaku Sekretaris Jenderal Kwarnas. Dalam sambutannya disampaikan bahwa bagi seorang Pramuka slogan “be prepared” atau “siap sedia” yang diucapkan Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, memang bukan sekedar ucapan semata. Namun mengandung arti yang sangat dalam, bahwa Pramuka selalu siap sedia melaksanakan kegiatannya. Kendala dan tantangan yang ada bukan menjadikan pramuka putus asa, terapi justru menjadi lebih kreatif dalam mengupayakan kegiatan itu agar dapat berjalan lancar.
Be Prepared atau siap sedia juga penting dalam pertemuan orientasi kali ini. Pramuka diajak untuk mampu menjadi agen of change atau agen perubahan yang membantu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Sejalan juga dengan Tema Hari Pramuka ke-60 dalam rangka memperingati 60 Tahun Gerakan Pramuka, yaitu “Pramuka Berbakti Tanpa Henti”.
“Banyak penyakit tidak menular yang sekarang merebak di tengah masyarakat. Sebagian juga karena gaya hidup masyarakat modern saat ini. Penyakit-penyakit itu antara lain penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, penyakit paru kronis, dan kanker,” kata Ka Kwarnas dalam sambutan tertulisnya. “Terlebih pada masa pandemi Covid-19, penyakit-penyakit tersebut merupakan kormobid yang memperburuk kondisi pasien penderita Covid-19. Itulah sebabnya, pada saat-saat seperti ini, pengetahuan dan kemampuan membantu upaya pencegahan dan melakukan pengendalian penyakit tidak menular seperti telah disebutkan, menjadi sangat penting.”
Sejumlah faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit tidak menular seperti itu antara lain pola makan dan pola hidup yang kurang dan tidak sehat. Misalnya, mengkonsumsi berlebihan gula, garam, dan lemak, kurangnya akltivitas fisik, merokok, obesitas, dan stres. Para pramuka yang mempunyai kode kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka, seharusnya mampu mengatasi hal ini.
Para pramuka diharapkan mau dan mampu menjadi agen perubahan dan menyebarluaskan kepada masyarakat untuk melakukan CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet sehat dan seimbang, Iistirahat cukup, Kelola stres. Dengan demikian budaya perilaku hidup sehat dapat tercapai.
“Saya mengharapkan pertemuan orientasi ini hasilnya dapat ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang membantu upaya menumbuhkan budaya perilaku hidup sehat di semua kalangan,” kata Kak Bachtiar.
***
Teks dan Foto: HD