Warta Pramuka
Rabu, 4 Juni 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Pramuka Berbisnis: Lukisan Masker Kak Juli Andayani

pramuka.id
Senin, 19 Okt 2020
/ Info Pramuka, Kwarnas, Warta Pramuka
Telah dibaca 1148 Kali
Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum pandemi Covid-19 masker hanya digunakan orang yang mengendarai motor agar terhindari dari debu. Atau, digunakan orang yang flu agar tidak menulari lawan bicara. Apabila ada orang yang menggunakan dalam angkutan umum seringkali dipandang aneh.

Sejak kehadiran virus Corona ini, masker merupakan salah satu barang terpenting. Bahkan sempat sulit memperoleh masker. Kalaupun ada, harganya cukup mahal. Karena banyak yang membutuhkan, maka beberapa pebisnis memproduksi masker.

BACA JUGA

Sako Pramuka Ma’arif Nu Audiensi Dengan Kwarnas Jelang Kemah Kemanusiaan Dan Perdamaian Internasional

Sako Pramuka Ma’arif Nu Audiensi Dengan Kwarnas Jelang Kemah Kemanusiaan Dan Perdamaian Internasional

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap

Kini beragam masker dijual. Masker dibuat bukan hanya untuk melindungi dari virus, melainkan untuk “keindahan”. Contohnya Bajunya kuning, orang ingin menggunakan masker warna kuning. Bajunya bermotif bunga, manajernya ada motif bunga. Tentu masker-masker itu harus sesuai standar kesehatan kita.

Peluang bisnis itu pun terbaca oleh beberapa Pramuka. Salah satunya Kakak Juli Andayani. Kakak Juli yang dulu aktif Pramuka di Kwarran Menteng, Jakarta Pusat bercerita kepada Pramuka.id:

Saya tidak mengira masker buatan saya banyak yang suka. Jujur nih…saya itu iseng lho. Sejak pensiun dan ada pandemi ini saya mulai lagi menjahit dan melukis. Dua hal itu tidak tersentuh ketika saya ngantor.

Menjahit Sedari SD

Tiba-tiba iseng saja saya bikin masker dari stok kain yang ada di lemari. Tujuannya sih ya untuk koleksi pribadi dan untuk dibagi-bagi. Selesai buat, posting dong di FB dan IG. Pamer ya, hihihi. Gak gitu juga sih.

Ya awalnya itu ada sahabat yang selalu bilang “upload hasil karyanya di IG FB. Siapa tau ada yang suka.” Eh, ternyata banyak temen yang komen, pada minat dan pesan. Yang tadinya kasih gratis jadinya jualan karena teman-teman saya pesannya lusinan. Jadinya bisnis dadakan deh.

Sejak SD saya sudah mengenal jarum jahit dan benang. Saya belajar menjahit secara otodidak dari ibu saya. Ibu saya dulu suka terima jahitan. Nah awal belajarnya itu, saya bantuin ngesum dan pasang kancing. Sudah jago, mulai deh bikin baju untuk boneka. Terus bikin baju untuk dipakai sendiri. Seneng dan bangga lho pakai baju buatan sendiri.

Selama pandemi saya lihat-lihat google youtube: cara bikin masker dan teknik melukis. Untuk masker saya tidak membuat banyak, limited edition. Kadang ada satu model hanya saya buat 5 buah. Kenapa? Ya… karena kehabisan kainnya, hahaha.

Bisnis Karena Teman

Begitu juga soal hobi saya: melukis. Saya suka melukis ya dari SD. Saya tidak pernah kursus melukis, otodidak juga. Bakat seni saya sepertinya dari almarhum Papi. O iya… jadi inget, waktu SD disuruh ikut lomba lukis di salah satu BUMN di Gambir, Jakarta.

Hobi ini tidak berkembang karena kesibukan saya saat masih bekerja di kantoran. Eh, tapi pernah lho saya menang saat di kantor ada lomba: Melukis wajah bos. Kata panitia, lukisan saya yang paling mirip aslinya. Alhamdulillah… padahal ikutan lombanya dadakan lho. Berarti skill saya bolehlah.

Kini saya “corat coret” di kain dan kanvas. Saya kembali melukis itu awalnya, karya saya itu untuk kado ponakan lahiran . Eh, ada yang suka terus ada yang beli lukisan saya. Lanjut deh, hehehe. Saya melukisnya… pakai macam-macam: pinsil warna, crayon, cat minyak, cat air dll. Semua dicoba, hehehe.

Suatu saat ada info di IG: mengenai cetak kain. Nah, lukisan-lukisan tsb. saya coba cetak dan bikin masker. Limited artinya gak banyak untuk dijual. Sehari saya bisa membuat 2 lusin masker, tapi ya…tergantung mood dan pesanan. Dan, alhamdulillah jadi rejeki saya di masa pandemi. Semua ini berkah.

Saya dulu Pramuka di daerah Menteng, Jakarta. Karena hobi menjahit dan melukis ya mudahlah saya mendapat kedua jenis TKK itu. Hobi yang ditekuni dari kecil, kelak berguna.

Kata Kunci: pramuka pewarta
Sebelumnya

JOTA Nasional ke-83 dan JOTI Nasional ke-41 Tahun 2020 Ditutup

Sesudahnya

Sumpah Pemuda Itu Pramuka

Warta Terkait

Sako Pramuka Ma’arif Nu Audiensi Dengan Kwarnas Jelang Kemah Kemanusiaan Dan Perdamaian Internasional
Kwarnas

Sako Pramuka Ma’arif Nu Audiensi Dengan Kwarnas Jelang Kemah Kemanusiaan Dan Perdamaian Internasional

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap
Kwarcab

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap

Semarak Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Gugusdepan Pangkalan UPTD SMAN 1 Karossa
Kwarcab

Semarak Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Gugusdepan Pangkalan UPTD SMAN 1 Karossa

David Berg Ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Ke-11 WOSM
Global

David Berg Ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Ke-11 WOSM

Kwarcab Kota Medan Selenggarakan KMD Bagi Mahasiswa Stok Bina Guna Medan
Kwarcab

Kwarcab Kota Medan Selenggarakan KMD Bagi Mahasiswa Stok Bina Guna Medan

Inilah para Juara ROG VII Pramuka UNY Tahun 2025
Kwarda

Inilah para Juara ROG VII Pramuka UNY Tahun 2025

Next Post

Sumpah Pemuda Itu Pramuka

Aksi Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Tangani Pengungsi Banjir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap

Rapat Koordinasi Wilayah dan Camp DKC Binwil Banyumas Sukses Digelar di Cilacap

Semarak Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Gugusdepan Pangkalan UPTD SMAN 1 Karossa

Semarak Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Gugusdepan Pangkalan UPTD SMAN 1 Karossa

David Berg Ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Ke-11 WOSM

David Berg Ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Ke-11 WOSM

Kwarcab Kota Medan Selenggarakan KMD Bagi Mahasiswa Stok Bina Guna Medan

Kwarcab Kota Medan Selenggarakan KMD Bagi Mahasiswa Stok Bina Guna Medan

Inilah para Juara ROG VII Pramuka UNY Tahun 2025

Inilah para Juara ROG VII Pramuka UNY Tahun 2025

Opini Kakak

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia
Opini

8 Pokok-Pokok Pemikiran Baden Powell tentang Hidup, Anak Muda, Pramuka, dan Dunia

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab
Opini

Evolusi Korps Pelatih Menjadi Tim Pelatih pada Pusdiklatcab

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak
Opini

“Dispuanko Triangle” Metode Efektif dalam Menunjang Keberhasilan Membina Pramuka Penegak

Opini

Merawat Pramuka Berjiwa Pancasila

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Buletin

© 2024 Warta Gerakan Pramuka