PRAMUKA.ID — Ketua Majelis Pembimbing Daerah Sumatera Utara (Ka Mabida Sumut) Kak Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) memimpin Apel Besar Hari Pramuka ke-61 di Lapangan Astaka Jalan Willem Iskander, Medan, Sabtu (03/09/2022).
Dalam Apel Besar Hari Pramuka ke-61 yang diikuti oleh ribuan pramuka itu, Kak Edy Rahmayadi berharap agar seluruh kabupaten/kota sungguh-sungguh dalam mengembangkan pendidikan kepramukaan bagi generasi bangsa.
Menurut Kamabida Gerakan Pramuka Sumut, peringatan Hari Pramuka ke-61 sebagai momentum kepada kepala daerah selaku Pimpinan Majelis Pembimbing Cabang beserta jajaran dan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan organisasi kepramukaan dan pendidikan kepramukaan di daerah masing-masing.
“Kepada seluruh jajaran majelis pembimbing cabang di kabupaten dan kota untuk mengembalikan kejayaan Gerakan Pramuka di daerahnya masing-masing, agar kecintaan generasi muda kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap tumbuh dan berkembang,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Kak Edy juga menyematkan penghargaan kepada anggota dewasa, yaitu kepada Pembina dan sejumlah tokoh serta pegiat kepramukaan di Sumut. Di antaranya kepada para kepala daerah, pengurus kwartir, pembina dan unsur pegiat pramuka lainnya, yaitu lencana melati.
Lencana melati, jelas Edy, merupakan salah satu tanda penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian serta dedikasi yang lebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Diketahui, mekanisme penghargaan dalam kepramukaan diatur dalam tanda penghargaan orang dewasa (TPOD).
Ka Mabida Sumut melanjutkan, pemberian penghargaan kepada para tokoh tersebut dimaksudkan agar bisa memotivasi penerima agar lebih bersemangat dalam mengembangkan organisasi kepramukaan di daerah masing-masing.
“Sehingga pembangunan manusia melalui pendidikan kepramukan bisa dioptimalkan,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, dinamisasi pendidikan kepramukaan harus terus ditingkatkan, sehingga dengan pendidikan karakter, kebangsaan, nasionalisme, agamais dan kecakapan hidup yang sekarang jadi kebutuhan bisa dielaborasi sampai ke tingkat cabang dan ranting bahkan di gugusdepan.
Pihaknya optimis, pramuka masih menjadi benteng yang kokoh untuk menolak paham radikalisme dan arus globalisasi yang terus menggempur dan merubah perilaku generasi muda.
Sementara itu Ketua Kwarda Sumut Kak H. Nurdin Lubis, S.H., M.M. menyampaikan, apel besar Hari Pramuka ke-61 ini merupakan puncak peringatan Hari Pramuka ke-61 yang jatuh pada 14 Agustus 1961.
Berbagai rangkaian memperingati Hari Pramuka antara lain ulang janji pramuka, tabur bunga dan ziarah makam pahlawan, kunjungan dan penyaluran tali asih kepada sesepuh pramuka Sumut, hingga bakti sosial donor darah dan berpuncak pada apel besar.
Nampak hadir dalam apel, jajaran Mabida, para pimpinan dan andalan Kwarda, utusan kwartir cabang, unsur majelis pembimbing cabang, para pembina pramuka di Sumut, serta ribuan peserta didik pramuka dari golongan penggalang, penegak dan pandega.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan kepramukaan di antaranya marching band, senam semaphore, dan lain sebagainya.
***
Pewarta : Untung, Pusinfo Kwarda Sumut