PRAMUKA.ID – Sesuai dengan surat edaran kegiatan yang dirilis oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 0400-00-1 pada tanggal 4 September 2024, peserta Pertikawan Tingkat Nasional Tahun 2024 adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, Pimpinan Kontingen Daerah dari unsur DKD, dan Pembina Pendamping dari unsur Pamong Saka. Kegiatan tersebut direncanakan akan dihadiri oleh peserta dari 34 Provinsi se-Indonesia.
Pada tanggal 22 September 2024, para peserta mulai banyak berdatangan di Buperta Cibubur. Diwakili oleh Pimpinan Kontingen Daerah, peserta melakukan registrasi ulang pada check point Pertikawan Nasional tahun 2024 yang bertempat di Gedung Dewi Sartika untuk konfirmasi dokumen administrasi kontingen, mengecek kembali dan menukarkan bukti pembayaran kegiatan Pertikawan 2024, konfirmasi kelengkapan kontingen (KIT), dan menerima Surat Izin Mendirikan Tenda (SIM T). Dikonfirmasi dari sangga kerja bidang administrasi, hingga pukul 15.00 WIB terpantau 40% kontingen daerah sudah melakukan registrasi ulang dan KIT peserta akan dibagikan pada esok hari.
Kak Amatus Tenau selaku Pimpinan Putra Kontingen Daerah Papua Barat menyampaikan antusiasme peserta dari Kontingen Papua Barat yang sudah sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan Pertikawan Nasional 2024.
“Peserta kami sangat antusias sekali karena takut terlambat memulai kegiatan, bahkan mereka berangkat duluan menggunakan kapal dari Papua dan sampai disini (Buperta Cibubur) lebih awal dari Pinkonda.”
Kak Amatus juga menjelaskan jumlah peserta yang mewakili Kontingen Daerah Papua Barat sebanyak 52 orang, didampingi oleh 2 Bindamping dan 2 Pinkonda dengan komposisi yang seimbang antara perwakilan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti. Kak Amatus berharap kegiatan dapat berjalan dengan baik agar peserta bisa menimba pengalaman dan ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan keluarga, sehingga dapat diteruskan dari teman-teman di tingkat daerah ke tingkat cabang, ranting, dan satuannya masing-masing. “Biarpun Menteri Pendidikan berencana untuk tidak mewajibkan Pendidikan Pramuka lagi, tapi mereka (anggota Gerakan Pramuka) tetap harus cinta Pramuka. “
Hal serupa juga disampaikan oleh Kak Nur Ariani selaku Pinkonda Putri Kontingen Banten, menurutnya peserta yang sudah jauh-jauh datang dan mengorbankan waktu untuk kegiatan Pertikawan 2024 harus memaksimalkan kesempatan, peluang, pembelajaran, pengalaman, dan hal positif lainnya. “Harapannya ketika mereka hari ini menjadi peserta, mungkin selanjutnya mereka yang akan menjadi sangga kerjanya dengan berbekal mengikuti kegiatan di tingkat nasional seperti ini, sehingga bisa diimplementasikan di kegiatan-kegiatan daerahnya masing-masing” terang Kak Nur.
Penulis : Hanifah Putri Jolanda/Humas DKN