PRAMUKA.ID – Semangat peserta kegiatan pada sesi Jamboree on the Air (JOTA) yang diselenggarakan oleh Kwarran Kahu tidak surut meskipun malam diguyur hujan dan siang hari terik sekali. Pada hari pelaksanaan JOTA, para peserta berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam komunikasi satelit dengan sukses menerima sinyal Slow Scan Television (SSTV) yang dipancarkan melalui Satelit Indonesia OSCAR-86 (IO-86) atau LAPAN-A2/ORARI.
Dengan menggunakan perangkat handheld transceiver (HT), antena Yagi satelit, dan aplikasi dekoder seperti Robot36, peserta JOTA dari Kwarran Libureng, Patimpeng, Lapri, Tonra, Salomekko, Bontocani, Kajuara serta Kwarran Kahu sebagai tuan rumah, bersama-sama dengan pendamping dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Bone berhasil menangkap dan mendekode beberapa gambar SSTV yang dikirimkan dari luar angkasa. Keberhasilan ini menjadi salah satu momen menarik dan edukatif dalam rangkaian JOTA-JOTI 2025.
Untuk diketahui, kegiatan JOTA yang diselenggarakan mulai tanggal 17-19 Oktober 2025 di Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulsel adalah rangkaian dari kegiatan Jambore on the Air – Jambore on the Internet (JOTA-JOTI) Kahu 2025 yang mana diikuti oleh 300an peserta dari 8 Kwartir ranting (Kwarran) terdiri dari 12 pangkalan SMA/SMK/MA, 9 pangkalan SMP/MTs dan 5 pangkalan SD. Mereka semua berhasil menangkap dan mendekode beberapa gambar SSTV yang dikirimkan dari luar angkasa.
Penerimaan SSTV melalui satelit IO-86 ini merupakan bagian dari kegiatan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pelatihan anggota Amatir Radio serta peserta Pramuka dalam bidang komunikasi satelit, khususnya dalam kesiapan menerima dan mengirimkan gambar SSTV yang penting dalam kondisi darurat.
”Meskipun cuaca sedikit menghambat, tetapi semangat anak-anak Pramuka ini luar biasa. Mereka berhasil mendokumentasikan gambar yang dipancarkan satelit IO-86, sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa Pramuka dan teknologi komunikasi modern dapat bersinergi,” ujar kakak Sudirman, salah satu pembimbing ORARI.
Atas keberhasilan penerimaan dan dekode gambar SSTV dengan baik, sejumlah peserta yang mengirimkan gambar hasil dekode mereka dipastikan memperoleh SSTV Award JOTA via SAT 2025. Pemberian penghargaan elektronik (e-Award Diploma) ini menjadi pengakuan atas partisipasi dan kemampuan teknis mereka dalam memanfaatkan teknologi satelit dalam kegiatan Pramuka.
“Kegiatan ini sangat berharga dan langka karena terbatasnya waktu satelit melintas serta tak semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini.” ujar kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi selaku Andalan Kwarran Patimpeng yang juga panitia pelaksana pada kegiatan ini.
“Kegiatan ini menjadi kegiatan seru dan menarik, sehingga minat belajar dan rasa ingin tahu peserta semakin tumbuh untuk menambah wawasan tentang komunikasi radio.” terang kakak Dra. Andi Sukmawati AZ, MSi yang juga Ketua Kwarran Kahu. (Minggu, 19/10/2025)
Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu semangat peserta JOTA-JOTI untuk terus mendalami ilmu komunikasi radio dan internet khususnya pengetahuan tentang satelit, sejalan dengan misi Gerakan Pramuka untuk mencetak generasi muda yang terampil, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global, termasuk dalam pemanfaatan teknologi komunikasi untuk kepentingan masyarakat, khususnya mitigasi bencana.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Journalist #2109
























