CIAMIS — Menyikapi adanya insiden di SMA Negeri 1 Ciamis yang berkaitan dengan kegiatan Pramuka, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat (Jabar) Kak Atalia Praratya Ridwan Kamil menyampaikan pernyataan melalui akun instagram pribadinya, Kamis (13/01/2022).
Kak Atalia dalam keterangan tertulisnya menyampaikan tiga hal berkaitan dengan insiden pemukulan anggota pramuka di Gugus Depan Pangkalan SMA Negeri 1 Ciamis tersebut.
Yang pertama bahwa Kegiatan lingkaran setan bukanlah kegiatan resmi Pramuka. Kedua, kegiatan ini murni diinisiasi senior/alumni yang dilakukan tanpa izin sekolah/gugus depan dan tidak dihadiri oleh pembina dan pelatih.
Kemudian ketiga, atas nama pimpinan Kwarda Pramuka Jabar pihaknya memohon maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut dan bersama-sama akan memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Selain itu, Kak Atalia juga menyampaikan tiga arahan yang perlu dilakukan yaitu, moratorium/penghentian sementara kegiatan pramuka yang ada di gudep SMAN 1 CIAMIS.
“Usut tuntas dan lakukan setiap proses yang diperlukan,” tulis Kak Atalia.
Lebih lanjut Kak Atalia juga menginstruksikan agar semua pihak melakukan pembenahan dan konsolidasi, memperbaiki stuktur dan pola pembinaan yang akan berdampak pada pemutusan mata rantai kejadian serupa di seluruh jenjang organisasi Pramuka.
“Kegiatan pramuka harus selalu dibimbing oleh Pembina/Pembantu Pembina dan bukan dipercayakan kepada senior ataupun alumni,” tegasnya.
Selain itu, Ketua Kwarda Jabar juga mendorong Komitmen bersama seluruh stakeholder (termasuk kegiatan kesiswaan lain) untuk sekolah ramah anak.
* CST