PRAMUKA.ID — Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Komisi Pengabdian Masyarakat menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana Regional III dan IV (Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua) yang dibuka secara resmi hari ini, Rabu (26/10/2022).
Hadir sekaligus membuka pelatihan, Kak GKR Mangkubumi Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) mewakili Ketua Kwarnas yang berhalangan hadir pada agenda tersebut.
Kak GKR Mangkubumi membacakan sambutan Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso pada pembukaan Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana Regional III dan IV. Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, secara luring dari Kota Ambon dan dihadiri sejumlah undangan maupun narasumber melalui Zoom Meeting.
Selain mengingatkan agar terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, Ketua Kwarnas menegaskan kembali bahwasanya Indonesia merupakan negara bencana. Sehingga Gerakan Pramuka harus siap untuk turut aktif dalam penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan pra bencana, pada saat bencana, dan pasca bencana.
“Terkait Indonesia negara bencana, penanggulangan bencana harus diikuti oleh anggota Gerakan Pramuka. Manajemen penanggulangan bencana harus ditingkatkan oleh relawan pramuka peduli,” ujarnya.
Ketua Kwarnas menegaskan bahwa Relawan Pramuka Peduli harus mau dan mampu melaksanakan menajemen penanggulangan bencana yang meliputi, pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Peserta pelatihan diminta untuk dapat mengikuti kegiatan sebaik-baiknya. diharapkan ada relawan terampil, siap melaksanakan tugas, mengabdi tanpa batas.
Sebelumnya dilaporkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Kak Fachrudi Fahim, S.T., M.M., Andalan Nasional Komisi Abdimas bahwasanya kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan Selasa, 1 November 2022 dengan narasumber dari Gerakan Pramuka dan instansi mitra Gerakan Pramuka.
Kurikulum dari pelatihan ini meliputi materi orientasi, materi penguatan, materi penerapan, dan materi pengukuhan, dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 72 JPL. Keluaran yang diinginkan adalah dapat menghasilkan Relawan Pramuka Peduli yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang manajemen kedaruratan bencana.
Turut hadir pada pembukaan pelatihan ini antara lain unsur Majelis Pembimbing Daerah Maluku, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku, perwakilan dari Kementerian Sosial, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, narasumber, serta undangan terkait lainnya baik secara daring maupun luring.
**
CST