PRAMUKA.ID – Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Kalimantan Barat Tahun 2025 resmi digelar pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting dalam penguatan organisasi kepramukaan di Kalimantan Barat sekaligus penetapan arah kebijakan dan program kerja lima tahun ke depan.
Musda dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Kalimantan Barat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri, Mayjen TNI (Purn.) Toto Siswanto, S.I.P., M.A.P.
Selain itu, Musda juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan dan pengurus Kwarda Kalimantan Barat, instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan Kwartir Cabang (Kwarcab) dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat, Dewan Kerja Daerah (DKD) Kalimantan Barat, Dewan Kerja Cabang (DKC) se-Kalimantan Barat, serta tamu undangan lainnya.
Musda Kalbar 2025 dipimpin oleh Ketua Panitia Pelaksana, Kak Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, S.Ag., M.Si. Para peserta mengikuti rangkaian sidang pleno dan musyawarah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja Kwarda periode sebelumnya, sekaligus menentukan kepemimpinan Gerakan Pramuka Kalimantan Barat untuk masa bakti 2025–2030.
Hasil Musda menetapkan Kak Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H. kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat untuk periode lima tahun mendatang.
Musda Kalbar 2025 juga dimaknai sebagai forum strategis dalam merumuskan kebijakan dan arah pembinaan kepramukaan yang berfokus pada penguatan karakter, kepemimpinan, serta pengembangan kapasitas generasi muda Pramuka di seluruh Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda serta menegaskan pentingnya sinergi antara Gerakan Pramuka dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan.
“Musda ini merupakan forum penting untuk memilih kepemimpinan Gerakan Pramuka Kalimantan Barat lima tahun ke depan, sekaligus menentukan arah pembinaan generasi muda di daerah,” ujar Gubernur Kalimantan Barat.
Sebagai Ketua Kwarda terpilih, Kak Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H. menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat struktur organisasi, meningkatkan kualitas pembinaan di tingkat cabang dan gugus depan, serta memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait. Ia juga menekankan pentingnya dukungan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan kepramukaan agar semakin produktif dan berdampak nyata bagi peserta didik.
Musyawarah Daerah ini diikuti oleh 78 peserta yang merupakan utusan dari 14 Kwartir Cabang kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat. Selain agenda pemilihan ketua, Musda juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah Kwarcab atas kontribusi dan kinerja mereka dalam pembinaan kepramukaan di daerah masing-masing.
Dengan terpilihnya kepemimpinan Kwarda Kalimantan Barat Masa Bakti 2025–2030, Gerakan Pramuka Kalimantan Barat diharapkan semakin solid dan siap melanjutkan perannya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional.
Editor : PusdatinKN



























