PRAMUKA.ID – Peringatan hari Pramuka selalu menjadi momen yang penuh makna dan refleksi bagi seluruh anggota gerakan dan masyarakat. Gerakan ini memiliki akar sejarah yang kuat, dimulai dari Baden-Powell di Inggris pada awal abad ke-20, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Pramuka resmi berdiri pada 14 Agustus 1961 dan sejak saat itu menjadi bagian penting dari pendidikan non-formal. Pramuka memberikan kesempatan untuk belajar nilai-nilai seperti kedisiplinan, kerja sama, dan cinta tanah air.
Pramuka menjadi sarana penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dalam peringatan ini, kita tidak hanya mengenang sejarah panjang dan perjuangan pendahulu dalam membangun Gerakan Pramuka, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur yang diemban.
Pramuka, dengan semboyan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” telah menjadi wadah penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berwawasan kebangsaan.
Di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi, Pramuka memainkan peran krusial dalam menjaga identitas nasional dan memupuk semangat cinta tanah air. Setiap kegiatan yang dilakukan, dari perkemahan, pelatihan keterampilan, hingga kegiatan sosial, semuanya dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
Dengan diperingatinya hari Pramuka setiap tahun, kita diingatkan akan pentingnya melanjutkan tradisi dan nilai-nilai yang telah diwariskan. Lebih dari sekadar seremonial, peringatan hari Pramuka adalah panggilan untuk bertindak dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.
Baik sebagai anggota Pramuka maupun sebagai masyarakat, kita diajak untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan gerakan ini.
Dengan semangat baru, mari kita jadikan Pramuka sebagai agen perubahan positif, yang tidak hanya mendidik individu yang kompeten, tetapi juga berkarakter dan berintegritas tinggi. Berjiwa Pancasila dan Menjaga NKRI Tema Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024 adalah “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”.
Tema ini menegaskan komitmen Gerakan Pramuka yang mendukung dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui prinsip-prinsip Pancasila. Pramuka berjiwa Pancasila adalah manifestasi nyata dari implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi bangsa Indonesia.
Sebagai gerakan kepanduan yang berkomitmen pada pembentukan karakter, Pramuka memainkan peran penting dalam menanamkan semangat Pancasila kepada generasi muda. Setiap kegiatan Pramuka dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, toleransi, gotong royong, dan kedisiplinan, yang semuanya merupakan cerminan dari sila-sila Pancasila.
Melalui latihan kepemimpinan, penjelajahan alam, dan berbagai kegiatan sosial, anggota Pramuka diajarkan untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, Pramuka turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semangat kebhinekaan yang dijunjung tinggi dalam Pramuka mendorong anggotanya untuk menjadi agen pemersatu, yang memahami dan menghormati keragaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan berbagai ancaman terhadap persatuan bangsa, Pramuka berperan sebagai garda terdepan dalam memperkokoh identitas nasional dan memupuk jiwa patriotisme.
Melalui berbagai program dan kegiatan, Pramuka tidak hanya membekali anggotanya dengan keterampilan praktis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, menjadikan mereka generasi penerus yang siap menjaga dan memajukan NKRI.
Anti Narkoba dan Judi Online
Pramuka juga memiliki peran penting dalam memerangi narkoba dan judi online di Indonesia. Sebab, berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Badan Narkotika Nasional setidaknya sekitar 2,2 juta anak Indonesia menjadi penyalahguna narkoba.
Selain narkoba, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap kasus judi online di Indonesia mencapai 2,37 juta penduduk. Dari jumlah tersebut, 2 persen di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 10 tahun yakni 80.000 anak.
Kemudian, untuk usia 10-20 tahun ada 11 persen atau lebih kurang 440.000 penduduk. Lalu, ada sekitar 520.000 penduduk berusia 21-30 tahun atau sekitar 13 persen yang juga menjadi korban judi online.
Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kasus penggunaan narkoba dan judi online di kalangan remaja dari tahun ke tahun. Hal ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan dan edukasi yang lebih intensif untuk melindungi generasi muda dari ancaman ini.
Pramuka sebagai salah satu gerakan kepanduan yang berfokus pada pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai positif memiliki peran strategis dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online di kalangan remaja.
Pramuka sebagai gerakan kepanduan yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda, sangat berkomitmen dalam memerangi narkoba dan judi online. Kedua hal tersebut merupakan ancaman serius bagi masa depan anak-anak dan remaja, yang bisa merusak fisik, mental, serta moral mereka.
Oleh karena itu, Pramuka mengambil peran aktif dalam edukasi dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online. Dalam berbagai kegiatan Pramuka, anggota diajarkan tentang bahaya narkoba dan judi online melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif.
Melalui diskusi, seminar dan lokakarya, anggota Pramuka diberikan pengetahuan tentang dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba dan judi online, serta bagaimana cara menghindarinya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku berisiko tersebut.
Selain edukasi, Pramuka juga mengembangkan berbagai program dan kegiatan alternatif yang positif dan bermanfaat. Kegiatan seperti perkemahan, olahraga, seni, dan keterampilan, memberikan ruang bagi anggota untuk menyalurkan energi dan kreativitas mereka ke arah yang konstruktif.
Dengan demikian, Pramuka menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan diri, jauh dari godaan narkoba dan judi online. Pramuka juga berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat, menyebarkan pesan anti narkoba dan judi online melalui berbagai kampanye dan aksi nyata.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi lainnya. Pramuka berupaya menciptakan jaringan yang kuat dalam memerangi masalah ini. Kampanye-kampanye yang dilakukan oleh Pramuka tidak hanya menjangkau anggota, tetapi juga masyarakat luas, sehingga pesan kebaikan dapat tersebar lebih luas dan efektif.
Komitmen Pramuka dalam melawan narkoba dan judi online merupakan wujud nyata dari implementasi nilai-nilai kepanduan yang berfokus pada pembentukan karakter yang kuat, sehat, dan berintegritas.
Dengan semangat Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI sesuai dengan tema tahun ini, Pramuka terus berupaya menciptakan generasi muda yang nasioanalis, tangguh dan patriotik.
Penulis: Dr. H. Muchamad Sidik Sisdiyanto, Direktur KSKK Madrasah, Ditjen Pendis, Kementerian Agama RI, Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sekaligus Wakil Ketua Umum Sako Pramuka Ma’arif NU.
Sumber Berita: RM.id (Rakyat Merdeka)