PRAMUKA.ID, Jakarta – Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang berlangsung pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Menurutnya, WMSJ sebagai jambore pramuka Muslim pertama di dunia ini merupakan wadah penting untuk kaderisasi generasi penerus bangsa.
“Agenda ini pantas menjadi episentrum pengembangan generasi mendatang yang lebih baik. Selama lima hari, 15.333 peserta dari berbagai negara akan ditempa dalam kepemimpinan, kemandirian, dan kecakapan hidup di alam,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Cibubur (9/9).
Nasaruddin menegaskan, kegiatan seperti WMSJ dapat menjadi pengingat bahwa setiap peserta harus tumbuh sebagai Muslim yang kuat sekaligus amanah.
“Ini pengaderan umat yang luar biasa. Pemimpin masa depan harus al-qowiy (kuat) sekaligus al-amin (terpercaya). Keduanya harus berjalan beriringan,” jelasnya.
“Saya mengapresiasi Gontor yang dalam usianya ke-100 menghadirkan agenda internasional dengan melibatkan banyak negara. Ini sesuatu yang belum banyak dilakukan pihak lain,” tambahnya.
Senada dengan Menteri Agama, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, menyebut keberhasilan WMSJ 2025 sebagai kebanggaan sekaligus teladan. Ia menilai pelaksanaan WMSJ dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan pramuka lainnya, termasuk Jambore Nasional tahun depan.
“WMSJ adalah modal penting bagi kami di Kwarnas. Banyak hal baik yang bisa dipelajari untuk kepentingan bangsa dan generasi muda Indonesia,” ujar Budi Waseso.
Tim Media WMSJ 2025