PRAMUKA.ID – Setiap insan pramuka dapat membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Dengan dasar itulah Kwartir ranting (Kwarran) Patimpeng terus berupaya dan memotivasi setiap pangkalan gugusdepan untuk memanfaatkan pekarangan untuk tanaman sayuran yang selain bermanfaat bagi masyarakat, juga memberi bekal ilmu bagi siswa-siswi anggota Pramuka.
Seperti yang dilakukan Gugusdepan 17.003-17.004 pangkalan SD Negeri 252 Massila, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulsel (Selasa, 22/07/2025)
Kegiatan ini selain memanfaatkan pekarangan sekolah, juga sebagai sarana edukasi tentang pengolahan lahan, penyediaan dan persiapan benih/bibit sayuran, pengendalian gulma, pemupukan organik dan pemeliharaan tanaman hortikultura kepada para anggota Pramuka penggalang dan juga untuk pembina dan mabigus.
Dalam kegiatan pemanfaatan pekarangan ini, menurut kakak Masdiana, SPd, SD selaku Ketua Mabigus dan Kepala Sekolah SDN 252 Massila para siswa-siswi Pramuka penggalang dibimbing mengolah lahan yang benar, baik memakai alat cangkul dan alat pengolah lahan lainnya, persiapan benih/bibit sayuran, cara tanam, dan pengendalian tanaman pengganggu/gulma. “Dibawah bimbingan para pembina, siswa diajarkan cara mengolah lahan, menanam dan memelihara tanaman sayuran” terang kak Masdiana
Sementara itu, Andalan Kwarran bidang Saka yang juga Ketua Mabisaka Tarunabumi Patimpeng, kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi menyampaikan bahwa dalam kepramukaan, kegiatan ini merupakan pengamalan dari Dasa Dharma Pramuka yang ke-2 yaitu “Cinta Alam dan Kasih Sayang Kepada Manusia”. Dengan mencintai alam melalui terciptanya lingkungan yang sehat, maka dari hal tersebut dapat berpengaruh dalam mendukung kesehatan manusia dengan lingkungan yang sehat serta pemenuhan pangan masyarakat berupa sayur-sayuran.
Lebih lanjut, untuk wadah tanam selain langsung ditanah/lahan, para anggota Pramuka dapat memanfaatkan barang bekas sebagai wadah limbah rumah tangga untuk menanam jenis tanaman yang dapat dipilih diantara berbagai kebutuhan pangan keluarganya. ” Untuk pupuk yang digunakan pun dapat diolah bahan baku sisa dapur. Untuk hasil panen nantinya, selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga dapat pula dibagikan kepada tetangga dan masyarakat sekitar, bahkan dapat pula sebagai sumber peningkatan perekonomian keluarga” ucap kak Yoush sapaan akrabnya.
Kegiatan dan upaya tersebut adalah bagian dari kontribusi Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing.
Pewarta: Yusran AY.NS (Kwarran Patimpeng, Bone-Sulsel)