PRAMUKA.ID – Semangat global dan kecakapan digital kini membara di hati para Pramuka Penggalang cilik dari Gugusdepan 17.015-17.016 pangkalan SD Inpres 3/77 Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Mereka tak hanya sekadar ikut berpartisipasi, tetapi sukses menggali ilmu berharga dalam ajang internasional Jamboree On The Air and Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) Kahu 2025.
Rasa gembira, bangga, dan antusias terpancar jelas di wajah-wajah polos para Penggalang yang sehari-hari akrab dengan lingkungan pedesaan di Kecamatan Patimpeng. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarran Kahu ini, mereka mendapatkan kesempatan emas untuk berkenalan langsung dengan dunia komunikasi radio amatir dan mendalami materi krusial tentang internet sehat dan aman.
Siswa-siswi yang menjadi anggota Pramuka penggalang dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore tersebut yakni A. Muh Nailun, Putri, Afifah Fakharatun Nisa, Farid Al Gazali, Alif Aydinhaq Surdianto dan Andi Muh. Fikri, mereka didampingi oleh pembina Pramuka, kakak Anna Mariana, SPd, LT.
JOTA-JOTI Kahu 2025 yang berlangsung di Palattae, Kecamatan Kahu, Bone-Sulsel menjadi wadah transformatif bagi para peserta khususnya bagi penggalang SD Inpres 3/77 Masago. Dibimbing oleh para Pembina yang visioner dan didukung oleh ORARI Lokal Bone, mereka tak hanya memahami dasar-dasar kode phonetic dan penggunaan perangkat radio amatir, tetapi juga langsung mempraktikkannya. Melalui jaringan internet, para Penggalang ini juga berhasil terhubung dengan sesama Pramuka dari berbagai penjuru nusantara, merasakan langsung indahnya persahabatan tanpa batas.
”Awalnya kami tidak tahu apa itu radio amatir, tetapi setelah ikut JOTA-JOTI, rasanya senang sekali bisa mengirim pesan ke teman-teman jauh,” ujar A. Muh. Nailun dengan bangga. (Minggu, 19/10/2025)
Di era digital, kecakapan menggunakan internet menjadi kunci. Dalam sesi khusus, para siswa SD Inpres 3/77 Masago, Kecamatan Patimpeng dibekali ilmu vital tentang internet sehat. Mereka belajar cara aman berselancar di dunia maya, mengenali potensi bahaya cyberbullying dan hoax, serta memanfaatkan teknologi untuk kegiatan positif dan pendidikan.
”Ilmu ini sangat penting. Selain belajar berkomunikasi global, kami juga ingin memastikan adik-adik kami menjadi generasi yang cerdas digital, berkarakter, dan mampu menyaring informasi,” kata kakak Y.A.Yahya, SPt, MSi selaku Andalan Kwarran Patimpeng ketika ditemui terpisah (Rabu, 22/20/2025)
Partisipasi aktif adik-adik cilik penggalang SD Inpres 3/77 Masago di JOTA-JOTI Kahu 2025 ini adalah bukti nyata bahwa keterbatasan umur dibanding kakak-kakak peserta lainnya dari Penggalang SMP/MTs dan Penegak bukanlah penghalang. Mereka menunjukkan semangat juang dan adaptabilitas yang luar biasa, mengubah antusiasme menjadi kecakapan yang membanggakan.
Ditempat yang sama, juga menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh siswa-siswi dan guru-guru SD Inpres 3/77 Masago, adalah siswi bernama Putri, meraih hadiah voucher Umroh dalam kegiatan JOTA-JOTI, adik cantik ini masuk 10 besar menyingkirkan ratusan peserta dari kecamatan lain dalam ujian hafalan Pembukaan UUD 1945 dan Teks Pancasila. Hadiah voucher Umrah pun boleh dengan atas nama orangtua yang bersangkutan. “Ini merupakan kebanggaan tersendiri, siswa kami mampu menjawab tantangan Sekretaris ORARI Lokal Bone, dan melafadzkan dengan benar dihadapan para juri” ucap kak Anna.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Patimpeng dan Kabupaten Bone pada umumnya, tetapi juga menegaskan peran Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan global dengan mental tangguh, gembira, dan cakap teknologi.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Journalist #2109

























