PRAMUKA.ID – Cilacap – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Cilacap melantik Ketua, Pengurus, Andalan Cabang, serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) pergantian antarwaktu masa bakti 2023-2028, Kamis (27/11/2025). Prosesi pelantikan diawali pembacaan Tri Satya dan ikrar sumpah janji oleh para terlantik.
Kak Sadmoko Danardono resmi dilantik sebagai Ketua Kwarcab Cilacap. Ia akan didampingi sejumlah Wakil Ketua, yaitu Kak Paiman (Bidang Binamuda), Kak Sugiharto (Bidang Binawasa), Kak Luhur Satrio Muchsin (Bidang Perencanaan, Organisasi, dan Hukum), Kak Uong Suparno (Bidang Abdimas dan Pramuka Peduli), dan Kak Budi Santosa (Bidang Kerja Sama, Aset, Sarpras, dan Usaha).
Selain itu, Kak Eko Sucipto menempati Bidang Organisasi dan Hukum, Kak Sri Murniyati memimpin Puslitbang Kwarcab, dan Dewan Kehormatan dipimpin oleh Kak Sudarno. Pada kesempatan yang sama, Kak Aris Munandar dilantik sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarcab Cilacap periode 2023-2028, didampingi Sekretaris Kak Suhesti.

Penandatanganan naskah pelantikan dilakukan oleh Ketua Kwarcab terlantik Kak Sadmoko Danardono, Ketua LPK Kak Aris Munandar, Ketua Mabicab Cilacap Kak Syamsul Auliya Rachman, serta perwakilan Kwarda Jawa Tengah, Kak Wika Bintang.
Ketua Kwarda Jawa Tengah yang diwakili Waka Bidang Abdimas dan Pramuka Peduli, Kak Wika Bintang, menyampaikan apresiasi terhadap kesigapan Pramuka Cilacap dalam merespons longsor di Majenang. Menurutnya, aksi cepat mendirikan dapur umum bagi kelompok rentan menunjukkan karakter Pramuka yang hadir tanpa diminta.
Ia menegaskan bahwa pelantikan pengurus bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat komitmen program kerja. Kak Wika juga menyampaikan tiga fokus utama bagi jajaran pengurus baru yakni memperkuat budaya Pramuka Peduli, meningkatkan kualitas SDM dan Pramuka Garuda, serta mendorong program edukasi berbasis isu prioritas daerah seperti stunting, narkoba, hingga bullying. Pada kesempatan itu Wika juga menyerahkan KTA digital sebagai simbol transformasi digital Gerakan Pramuka.
Ketua Mabicab Cilacap, Kak Syamsul Auliya Rachman, mengapresiasi kontribusi Pramuka dalam penanganan bencana di Majenang. Ia menilai dukungan Pramuka menjadi bukti bahwa penanganan kebencanaan tidak dapat mengandalkan pemerintah saja.
“Ke depan, perlu disiapkan penghargaan bagi pihak-pihak yang telah membantu penanganan bencana di Majenang,” ujarnya.




























