PRAMUKA.ID – Suasana penuh semangat dan kolaborasi mewarnai kegiatan Mabigus Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Singojuruh, Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (14–15 Juni 2025), bertempat di kawasan alam terbuka BosPro Rafting and Outbound.
Sebanyak 32 Kamabigus dari pangkalan SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK se-Kwartir Ranting Singojuruh berkumpul dalam satu forum strategis. Mereka adalah para Kepala Sekolah yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Kamabigus), hadir dengan satu semangat: menguatkan peran gugusdepan sebagai ujung tombak pendidikan kepramukaan.
Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Singojuruh, Khoirul Anwar, S.Pd., menegaskan bahwa Mabigus Summit ini adalah bentuk nyata komitmen kwartir dalam membangun gugusdepan yang kuat, aktif, dan bermartabat.
“Kami ingin Kamabigus tidak hanya hadir secara struktural, tetapi juga terlibat secara strategis dalam memajukan pendidikan kepramukaan di gugusdepannya masing-masing,” ujar Kak Irul.
Dalam kegiatan ini, para Kamabigus terlibat dalam diskusi aktif bersama fasilitator utama, M. Arif Fajartono, SST., M.Med.Kom. Diskusi ini mengangkat isu-isu aktual yang dihadapi gugusdepan serta merumuskan solusi dan strategi penguatan peran Kamabigus.
“Melibatkan Kamabigus sebagai pengambil kebijakan di sekolah untuk duduk bersama menyelesaikan masalah gugusdepan adalah langkah strategis dan berani,” tutur Kak Arif dalam salah satu sesi diskusi.
Tidak hanya berdiskusi, para peserta juga mengikuti kegiatan outbound kolaboratif, sebagai sarana memperkuat kedekatan emosional dan membangun sinergi antar-Kamabigus. Kegiatan ini menjadi refleksi bahwa membangun gugusdepan yang tangguh tidak cukup hanya dengan konsep, tetapi juga dengan kerja sama yang erat dan saling mendukung.
Salah satu peserta, Adha Basuwono, M.Pd. menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang yang sangat dibutuhkan oleh para Kamabigus.
“Forum seperti ini sangat penting. Ini adalah modal awal kami untuk menciptakan gugusdepan yang bisa benar-benar melaksanakan pendidikan kepramukaan dengan baik,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya kegiatan Mabigus Summit 2025, diharapkan para Kamabigus pulang dengan semangat baru dan strategi nyata untuk menggerakkan gugusdepan di sekolah masing-masing.
Pramuka bukan hanya aktivitas tambahan, tetapi bagian integral dari pembentukan karakter generasi muda.
Pewarta: Husni Nuryahya