PRAMUKA.ID – Suasana latihan pramuka di SMK Negeri 1 Abang pada Minggu pagi (22/06/2025) tampak berbeda. Sejumlah anggota Ambalan Gajah Mada – Tungga Dewi, baik putra maupun putri, tampak serius dan antusias menyisik kain yang robek. Mereka dibimbing langsung oleh kakak pembina, Kak Yuli Adnyani, dalam sesi pelatihan keterampilan menjahit.
Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin Gugusdepan Karangasem 02.003–02.004 yang berpangkalan di SMKN 1 Abang. Kali ini, anggota pramuka penegak diajak melatih keterampilan untuk memperoleh Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Menjahit, salah satu kecakapan yang mendukung kemandirian dan keterampilan hidup.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mempraktikkan berbagai teknik dasar seperti menyisik kain yang robek memanjang, menambal kain berlubang, hingga memperbaiki kain yang robek menyudut. “Keterampilan menjahit sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk memperbaiki pakaian sendiri, tapi juga bisa membantu keluarga,” jelas Kak Yuli Adnyani, selaku pembina kegiatan.
Sementara itu, Kak Krisnayana yang turut hadir memantau kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini mengajarkan peserta didik untuk tidak bergantung pada orang lain. “Kemampuan menjahit memungkinkan anggota Pramuka untuk memperbaiki pakaian sendiri atau bahkan membuat pakaian sederhana. Ini bentuk latihan kemandirian yang sangat penting,” ujarnya.
Pewarta: Krisnayana (Humas Kwarda Bali)