PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah meresmikan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Messengers of Peace. (cek di sini untuk unduh Juklak)
Juklak tersebut ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional pada Selasa (28/3/2023), sebagai panduan bagi kwartir dan anggota Gerakan Pramuka untuk mengimplementasikan dan mengintegrasikan program Messengers of Peace dalam struktur organisasi dan pendidikan kepramukaan.
Program MoP sendiri sebenarnya telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2011, belakangan program ini menjadi kurang dikenal karena keterbatasan pandemi dan program.
Oleh karena itu Kwartir Nasional berupaya untuk kembali memperkuat posisi program MoP, sebagai salah satu cara untuk mengakselerasi program MoP secara meluas dan menjangkau seluruh anggota Gerakan Pramuka maka petunjuk pelaksanaan ini disusun.
Inisiatif Messengers of Peace atau yang biasa dikenal dengan sebutan MoP tersebut adalah salah satu inisiatif unggulan World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Inisiatif ini dibentuk untuk mendorong Pramuka di seluruh dunia untuk berkontribusi pada masyarakat sekitarnya untuk mewujudkan perdamaian melalui hal sederhana.
Salah satunya adalah dengan berkontribusi pada 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dari mulai isu lingkungan, kesetaraan gender, hingga peningkatan kecakapan hidup.
MoP juga membuka kesempatan pengembangan diri bagi anggota muda Gerakan Pramuka melalui program pencapaian dan penghargaan. Program pencapaian yang dimaksud adalah MoP Ring Badge, yang dapat menggantikan tanda WOSM pada pakaian seragam.
Pencapaian ini mendorong anggota muda untuk mengamalkan Satya Pramuka dengan membina diri melalui proses project-based learning, atau melaksanakan proyek sosial untuk mengasah area pengembangan spiritual, emosional, fisik, intelektual, dan sosial.
Selain itu, MoP melalui WOSM juga secara rutin memberikan penghargaan MoP Hero setiap tahunnya bagi Pramuka yang melaksanakan proyek sosial berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Hingga saat ini terdapat 5 (lima) penerima World Messengers of Peace Hero di Indonesia, 2 (dua) di antaranya menerima pada tahun 2022 dan 2023 yang lalu. Keduanya adalah Kak Fakhir Naufal dari DKI Jakarta dan Kak Muhammad Rifai Sahida dari Sulawesi Barat.
Selain dua program tersebut, petunjuk pelaksanaan ini juga dapat dijadikan dasar pembentukan jaringan lokal MoP. Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk stuktur koordinator daerah dan cabang MoP yang terdiri dari para andalan kwartir, serta melibatkan unsur dewan kerja pada setiap tingkatan untuk mendorong akselerasi program MoP.
Penyusunan petunjuk pelaksanaan ini merupakan salah satu program awal dari Rencana Aksi Nasional (National Action Plan) MoP Indonesia. Dokumen tersebut merupakan rencana kerja pelaksanaan program MoP hingga tahun 2025.
Adapun petunjuk pelaksanaan ini disusun oleh leading sector Komisi Kerja Sama Luar Negeri melalui inisiasi Kak Prakoso Permono selaku Koordinator Nasional MoP yang ditunjuk oleh Asia-Pacific Regional Scout Support Center pada akhir tahun 2022 lalu.
“Kwartir Nasional akan mengagendakan sosialisasi secara daring dan pada beberapa kegiatan nasional tahun 2023. Kita akan sosialisasikan segera, badge juga akan segera dapat ditempuh. Kwartir Nasional berharap kita dapat bersama mengakselerasi dan mereaktivasi inisiatif MoP,” jelas Kak Prakoso Permono, Koordinator Nasional MoP.
Diketahui bahwa Ia juga baru saja kembali dari Nepal bersama 14 koordinator dari negara lainnya untuk menerima secara resmi pelantikan Koordinator MoP.
***