PRAMUKA.ID — Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Rumpin menyelenggarakan Karang Pamitran di SMA PGRI Rumpin pada hari Sabtu, 17 Desember 2022.
Peserta Karang Pamitran Kwarran Rumpin terdiri dari 25 pembina pramuka putra dan putri dari Gugusdepan di wilayah Kecamatan Rumpin. Kegiatan juga dihadiri oleh segenap pengurus Kwarran Rumpin dan Dewan Kerja Ranting (DKR) Rumpin.
Meskipun kegiatan diselenggarakan bertepatan dengan periode pengolahan nilai bagi para guru di sekolah, namun tetap tidak mengurangi semangat para peserta yang terlihat datang sejak pukul 07.30 WIB.
Setelah registrasi selesai peserta megikuti upacara pembukaan latihan yang dipimpin oleh Kak Badrudin selaku Ketua Kwarran Rumpin.
Karang Pamitran kali ini dikemas dalam konsep jelajah alam. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan secara bergantian berjalan mengikuti tanda jejak yang sudah disiapkan oleh panitia menuju pos-pos pusat pengetahuan yang tersebar sepanjang jalan di lingkungan SMA PGRI Rumpin.
Sesampainya di Pos 1 para peserta ditugaskan untuk menaksir kedalaman air sungai, kekuatan arus serta kondisi-kondisi alam yang lain dibimbing oleh kak Kholis Wahyudin. Setelah selesai peserta melanjutkan perjalanan ke pos 2 dengan materi sandi yang dipandu oleh Kak Yeni.
Perjalanan berlanjut dengan materi tali menali dan PPGD di Pos 3, para peserta juga harus membuat skenario pertolongan pertama dengan waktu yang terbatas. Perjalanan ditutup dengan games/outbound di sungai yang bukan hanya menantang tapi juga menyenangkan mengundang gelak tawa dari semua.
Sebelum kegiatan ditutup semua regu dikumpulkan dan diberi pembinaan oleh Kak Enjang selaku Wakil Ketua Kwarran Bidang Pembinaan Anggota Dewasa dan evaluasi kegiatan, agar dapat terjalin kesepahaman antara pembina yang nantinya akan mengajarkan materi serupa pada anak didik di gugus depannya masing-masing.
Kak Enjang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan simulasi atau gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan nanti di gugusdepan.
“meskipun kakak kebanyakan berasal dari SD yang mayoritas golongan Siaga, tapi kegiatan ini tetap bisa dilaksanakan untuk anak-anak kita yang baru memasuki dunia penggalang,” ujarnya.
Jika kegiatannya berhasil, lanjut Kak Enjang, pasti anak pun akan lebih cinta lagi pada kegiatan pramuka. Selain itu Kak Enjang mengajak peserta menggunakan momen ini sebagai ajang diskusi bahkan curhat antara para pembina yang pasti memiliki tantangan yang berbeda-beda di setiap gugusdepannya.