PRAMUKA.ID – Bertempat di aula serbaguna SMPN 1 Barebbo, Kwartir Ranting (Kwarran) Pramuka Barebbo Kabupaten Bone Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi Pendataan dan Pengadaan Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka Nasional yang dilaksanakan oleh Tim Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kwartir Nasional. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa siang, 20 Mei 2025 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, dihadiri para andalan Kwarran Barebbo, para Ketua Gugus dan Mabigus SD/MI, SMP/MTs, serta para pembina Pramuka dari masing-masing pangkalan.
Hadir sebagai pemateri utama, Kak Eko Agung Winarto dari Pusdatin Kwartir Nasional yang memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya pendataan anggota Pramuka secara digital dan terintegrasi, serta mekanisme penerbitan KTA Pramuka Nasional sebagai identitas resmi setiap anggota.
Turut hadir perwakilan dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Bone yaitu Kak Nur Musbir, Kak Risal, kak Fadhil, kak Desya dan kak Ismi, yang turut memberikan dukungan terhadap kelancaran kegiatan ini. Tak ketinggalan Ketua Kwarran Barebbo selaku penanggung jawab kegiatan, Muhammad Darwis, S.Pd, M.M., LG, Ketua Mabiran Andi Yusuf, S.STP., M.Si. serta anggota DKR Kecamatan Barebbo.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarran Barebbo, Muhammad Darwis, S.Pd., M.M., LG, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan kepramukaan di seluruh pangkalan yang ada di Kecamatan Barebbo. Kak Darwis menyatakan bahwa gerakan Pramuka berperan besar dalam membentuk karakter dan kepribadian anak didik sebagai calon generasi penerus bangsa yang tangguh dan dapat diandalkan.
Lewat kegiatan ini, diharapkan seluruh gugusdepan di wilayah Barebbo semakin aktif dalam melakukan pendataan dan segera melengkapi administrasi keanggotaan, sehingga setiap anggota Pramuka memiliki identitas resmi melalui KTA Pramuka Nasional.
Kepala SMPN 1 Barebbo selaku Ketua Mabigus 04.065-04.066 Andi Asrib Adnan, S.Pd., M.Si. mengatakan bahwa kegiatan ini perlu ditindaklanjuti mengingat ke depannya nanti KTA menjadi syarat utama bagi peserta didik yang akan mengikuti lomba baik di tingkat ranting, cabang, daerah lebih-lebih di tingkat nasional.
“Meskipun sifatnya suka rela tetapi jika ingin mengikuti lomba misalnya LT atau Jamnas tahun depan pasti anak kita diharuskan menunjukkan KTA” demikian pesan Andi Asrib.
Pewarta: Syam/Tamzil (Kwarran Barebbo Bone Sulawesi Selatan)