PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan rangkaian Pemusatan Latihan Kontingen Gerakan Pramuka bagi peserta 33rd APR Scout Jamboree 2025 di Filipina. Bertempat di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 12-13 Desember 2025 sebelum keberangkatan ke Filipina dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu malam, 13 Desember 2025.
Kontingen Gerakan Pramuka yang berangkat ke 33rd APR Scout Jamboree ini sejumlah total 7 orang, terdiri dari perwakilan pasukan Ticket to Life sejumlah 1 pimpinan kontingen, 2 orang bindamping, dan 4 orang peserta. Jambore kepramukaan se-Asia-Pasifik ini dijadwalkan akan berlangsung di Bumi Perkemahan Kainomayan, Zambales, Filipina, mulai tanggal 14 hingga 21 Desember 2025.
Pemusatan latihan dihadiri oleh unsur Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yaitu Kak Yuniar Ludfi, Kak Bambang Sasongko, Kak Prakoso Permono, Kak Tamara Al Ihsan, Kak Hendra Henny Andries, Kak Yosep, Kak Nauli Fitria, dan Kak Haerudin.
Melalui pembekalan yang disampaikan saat pemusatan latihan kontingen ini, diharapkan Kontingen Indonesia dapat mematangkan persiapan teknis, fisik, mental, serta wawasan kebangsaan sebelum berangkat ke lokasi jambore.
Kak Bambang Sasongko menyampaikan materi mengenai manajemen risiko mulai dari penjelasan mengenai potensi-potensi risiko yang dapat muncul saat perjalanan maupun selama kegiatan.
“Yang paling penting selain keterampilan yang sudah adik-adik kuasai, yaitu bagaimana adik-adik harus be prepared, selalu sadar diri dan selalu dalam situasi kesiapsiagaan. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi risiko apapun,” jelas Kak Bambang Sasongko yang akrab disapa Kak Kokok.
Selain itu, Kak Prakoso Permono juga mengingatkan kembali gesture, semangat, sikap yang harus ditampilkan oleh kontingen Gerakan Pramuka di ajang internasional. Para peserta didorong untuk dapat aktif dan representatif dalam mewakili Indonesia dalam 33rd APR Scout Jamboree 2025.
“Adik-adik akan membawa nama Indonesia dan Gerakan Pramuka, ini adalah suatu kebanggaan. Kwartir Nasional juga sangat bangga dengan adik-adik yang akan berangkat ke Filipina. Adik-adik terpilih dari jutaan anggota Gerakan Pramuka untuk mengikuti kegiatan di tingkat Asia-Pasifik dan selama beberapa hari ke depan akan menjadi duta-duta Indonesia,” jelas Kak Prakoso Permono.
Pada kesempatan ini ditekankan pentingnya menjunjung tinggi kode etik duta bangsa sebagai seorang Pramuka saat berkegiatan di luar negeri. Diharapkan peserta juga memiliki awareness atau kepedulian yang tinggi terhadap sesama, termasuk pemahaman mengenai aturan do’s and don’ts selama berada di luar negeri dan saat berada di area perkemahan.
“Ada beberapa hal yang harus dilakukan adik-adik, pertama mewakili Indonesia di kegiatan ini, membawa kebanggaan Gerakan Pramuka di event internasional, dan terakhir kakak ingin adik-adik membawa oleh-oleh yang berharga yaitu pengalaman sebagai bagian dari proses belajar,” lanjut Kak Pras.
Arahan dan pembekalan penutup dari Pimpinan Kwartir Nasional disampaikan langsung oleh Kak Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi selaku Waka Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat, Lingkungan Hidup, Kehumasan, dan Informatika, yang memberikan semangat dan motivasi terakhir kepada kontingen sebelum bertolak ke Filipina. Kak Ludfi berharap keberangkatan kontingen ini dapat memberikan manfaat dan dapat terlaksana dengan baik mulai dari keberangkatan hingga kepulangan.
Pimpinan Kontingen dipegang oleh Kak Tamara Al Ihsan, yang juga merupakan Wakil Koordinator Ticket to Life Gerakan Pramuka dan Wakil Ketua Dewan Kerja Nasional. Dalam menjalankan tugasnya, Kak Tamara akan didampingi oleh dua Bindamping, yaitu Kak Renni Puji Hastuti, Pembina Penggalang dari DI Yogyakarta, dan Kak Sri Winanto, Pembina Ticket to Life dari Sukabumi, Jawa Barat.
Peserta yang akan menjadi inti kontingen terdiri dari empat orang Pramuka Penggalang dari pasukan Ticket to Life, di antaranya adalah Riko Saputra, Azkha Putri Sang Pajar dan Renita Meldi Saputri dari Jawa Barat, dan Theresia Diana Putri, Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) Tunarungu/Tunawicara dari DI Yogyakarta.
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia Kontingen Indonesia akan berangkat membawa misi persahabatan, diplomasi budaya, dan menjadi duta Gerakan Pramuka di kancah Asia Pasifik. Diharapkan keberangkatan kontingen ini dapat menorehkan pengalaman yang berharga bagi para pesertanya, mempererat tali persaudaraan, dan menjadi duta bangsa yang bertanggung jawab dan inspiratif bagi anggota Gerakan Pramuka lainnya.






















