PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melakukan audiensi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) pada Rabu (23/7/2025) di Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso, dan diterima oleh Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar.
Turut hadir dalam rombongan Kwarnas yakni Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda, Dr. Sigit Muryono; Wakil Ketua Kwarnas Bidang Bela Negara dan Mental Spiritual, Mayjen TNI (Purn.) Toto Siswanto; Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat, Lingkungan Hidup, Kehumasan, dan Informatika, Mayjen TNI Mar. (Purn.) Yuniar Ludfi; Wakil Ketua Kwarnas Bidang Saka, Sako, dan Gugus Darma, Irjen Pol. (Purn.) Wahyu Adi; Bendahara Kwarnas, Afan Nugroho; serta Ketua Dewan Kerja Nasional, Raihan Muhammad Sujaya.
Dalam pertemuan tersebut, Kwarnas memaparkan sejumlah agenda nasional Gerakan Pramuka yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025. Di antaranya adalah Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta; Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus (PPBK) yang juga akan digelar di Cibubur pada 13–19 Agustus 2025; serta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Tingkat Nasional yang dijadwalkan berlangsung di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Gorontalo.
Ketua Kwarnas, Budi Waseso menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Gerakan Pramuka dan lembaga pemerintah, termasuk BPOM, dalam menyukseskan program pembinaan generasi muda.
“Gerakan Pramuka selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah, termasuk BPOM, dalam mengedukasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pelopor gaya hidup sehat dan produktif,” ujar Budi Waseso.
Menanggapi paparan tersebut, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyatakan kesiapan BPOM dan Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (Saka POM) dalam mendukung berbagai kegiatan Pramuka tahun 2025.
“BPOM akan menyiapkan berbagai kegiatan aplikatif yang relevan untuk mendukung pelaksanaan PPBK dan Peran Saka, melalui Saka POM. Kami juga menyiapkan dukungan dalam kegiatan Hari Pramuka yang akan datang,” kata Prof.Taruna.
Lebih lanjut, BPOM juga menyampaikan program sertifikasi profesi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 3 hingga 7. Diharapkan, anggota Saka POM dari kalangan Pramuka Penegak dan Pandega ke depan dapat memperoleh sertifikasi pada tingkat KKNI 3-4.
“Dengan sertifikasi ini, anggota Saka POM diharapkan mampu menjadi pelatih dan pendamping bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di lingkungan sekitarnya,” ujar Prof. Taruna.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi program BPOM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti program Makan Gizi Gratis.
“Kami berharap, dalam waktu ke depan, Gerakan Pramuka melalui jaringan anggotanya dapat turut membantu menyukseskan program-program BPOM di masyarakat,” katanya.
Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kwarnas Gerakan Pramuka dan BPOM RI dalam menciptakan generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Editor: PusdatinKN