PRAMUKA.ID — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara (Kwarda Sultra) menggelar Jambore Daerah IX tahun 2022 di Bumi Perkemahan (Buper) Warangga, Kabupaten Muna.
Secara resmi, pertemuan akbar pramuka penggalang tingkat daerah di Sultra tersebut dibuka oleh Kak Harmin Ramba, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, mewakili Gubernur Sultra, selaku Majelis Pembimbing Daerah (Mabida).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa dalam kegiatan Jamda ini Mabida berperan memberi dukungan moril dan materil, bagi pengembangan Gerakan Pramuka di Bumi Anoa. Ia juga menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan daerah yang telah terprogramkan.
“Mari sama-sama kita berharap agenda kegiatan daerah yang sudah terprogram seperti Raimuna Daerah di Kota Baubau pada bulan Oktober, dan Karang Pamitran Daerah di Buton Tengah serta Kemah Bela Negara di Kolaka dapat kita meriahkan kembali, sebagaimana kegiatan Jamda ini,” teranya.
Nampak hadir Ketua Kwarda Sultra Kak Irawan Laliasa bersama jajaran Kwarda didampingi jajaran pimpinan Kwarcab Muna termasuk pula Wakil Bupati Muna Kak Bachrun, Bupati Konawe Utara Kak Ruksamin, Pj Bupati Muna Barat Kak Bahri, Pj Bupati Buton Tengah Kak Muhammad Yusup, serta unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Muna.
Kak Irawan Laliasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat, serta mendukung kegiatan Jamda ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah terlibat dan mendukung kegiatan ini. Utamanya kepada Kwarcab Muna selaku tuan rumah yang telah membantu persiapan kegiatan baik dari sarana maupun prasarana,” ujar Kak Irawan.
Sebagaimana laporan dari Ketua Panitia Jamda IX Kwarda Sultra, Kak Yoo Ekayana Kansil, kegiatan ini diikuti oleh 634 pramuka yang terdiri dari 520 peserta Pramuka Penggalang, 47 pimpinan kontingen cabang, dan 67 pembina pendamping (bindamping).
Dari laporan yang disampaikan Ketua Panitia, hanya 15 Kwarcab dari 17 Kwarcab yang mengirimkan kontingen (rombongan) untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kak Yoo Ekayana juga menyampaikan bahwa jambore bukan hanya agenda pertemuan Pramuka Penggalang, melainkan suatu kegiatan perkemahan yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap kemandirian, keterampilan, serta mengokohkan semangat jiwa persatuan.