PRAMUKA.ID – Gerakan Pramuka atau pendidikan kepanduan di seluruh dunia mempunyai misi besar yakni menjalankan pendidikan karakter bagi generasi muda dengan mengikat dengan erat nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan bangsa dan negara, patriotisme dan nasionalisme serta cinta Tanah Air.
Demikian ditegaskan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Kota Medan, kak Topan OP Ginting dalam sambutannya pada acara Kesepakatan Bersama serta Perhimpunan Internasional 3 Negara yakni Medan (Indonesia), Kedah (Malaysia) dan Thailand Selatan (Thailand) di Rumah Dinas Walikota Medan, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Medan, Jumat (2/8) malam.
Acara pertemuan insan pramuka, pengakap dan lucia ini dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) “scout international society” dari tiga negara tersebut. Pertemuan hangat pegiat pramuka lintas negara ini diawali dengan jamuan makan malam dan ramah tamah.
Kak Topan menyebutkan, pertemuan ini mengarah pada misi besar. “Ini bukan hanya sekadar pertemuan, namun pertemuan kita ini merupakan suatu misi besar untuk menggiatkan pendidikan kepramukaan dan kepanduan di seluruh dunia. Pendidikan kepramukaan itu bukan hanya perkemahan, tali temali, mengenal alam. Namun terpenting bagaimana kita bisa mengikat diri secara erat dengan nilai-nilai luhur bangsa dan negara, kemanusiaan, perjuangan bangsa, patriotisme dan nasionalisme serta cinta Tanah Air,” ujarnya.
Ia mengaku bergembira atas program ini karena juga sesuatu hal yang baru dalam upaya mengembangkan kepramukaan di Kota Medan khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Seraya terima kasih atas kehadiran pimpinan gerakan kepanduaan dari Malaysia dan Thailand, diharapkan segera bisa melaksanakan kunjungan balasan ke negara-negara sahabat yakni Malaysia dan Thailand.
Kak Topan juga menegaskan, pendidikan kepramukaan sejak lama mengiringi dunia pendidikan di Kota Medan. Yang dinilai efektif dalam membangun nilai kebangsaan untuk generasi melalui pendidikan karakter.
Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution selaku Kamabicab Medan, diwakili Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menuturkan, Gerakan Pramuka atau kepanduan lintas negara ini adalah kekuatan untuk membangun sebuah rasa kebangsaan dan nilai-nilai untuk anak cucu di masa depan. Tiga negara punya nama yang berbeda-beda tentang konsep kepanduan, namun semua punya misi sama.
Ia mengajak, pramuka, pengakap dan lucia untuk bersama menghadapi tantangan ke depan. Di antaranya terkait perubahan iklim yang ekstrem melanda berbagai belahan dunia termasuk Asia Tenggara. Karena wadah kepanduan ini juga mengajarkan tentang kecintaan terhadap alam, lingkungan dan planet.
Selain itu, terpenting, melalui forum mulia ini, kepanduan bisa menjaga nilai-nilai keluhuran bangsa Asia, merangkul sesama, dekat dengan keluarga dalam bingkai persaudaraan dan kekeluargaan. Ia mengajak membangun kebersamaan ini adalah pondasi kuat dengan niatan bagus diwujudkan dengan program kerja yang baik, ia meyakini akan membawa kebaikan dan keamanan untuk dunia. “Para pandu, mari kita bersama tundukkan dunia, bangsa Asia jangan dianggap sepele,” tegas kak Aulia, sembari menginginkan pendidikan kepramukaan harus menumbuhkan kecintaan terhadap negara.
Acara diisi dengan penganugerahan tanda penghargaan kepada para pegiat pramuka dari Indonesia, pengakap dari Malaysia dan lucia dari Thailand. Kak Aulia Rahman juga menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya bagi pendidikan kepanduan dari
Malaysia dan Thailand.
Momen penting ini juga dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kwarcab Kota Medan dan Pengakap Kedah, Malaysia dan Kwarcab Medan dengan
organisasi pandu dari Thailand. Acara dimeriahkan dengan penampilan tarian multietnis Sumatera Utara dan ditutup dengan tarian dari para pengakap cilik Malaysia.
Turur hadir, para pimpinan OPD Pemko Medan, para wakil ketua Kwarcab Medan, para andalan kwartir cabang, para ketua kwartir ranting jajaran, pimpinan dan tim Pusdatin Kwarcab Medan, para pelatih Pusdiklatcab Kota Medan.
Tamu kehormatan di antaranya Ketua Pengakap Negara Malaysia Mayjen Prof Dato’ Dr Mohammad Zin Bin Bidin (B), Governor of Pattani Province dan Ketua Pesuruhjaya Pengakap Negeri Kedah dan puluhan anggota kepanduan dari Negeri Jiran dan Thailand.
Pewarta: Selamet Kwarda Sumut
Editor: Pusdatin Kwarnas