Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyumas bertekad mencetak 2000 Pramuka Garuda pada tahun 2020.
Hal tersebut disepakati dalam kegiatan Sosialisasi Program “Pramuka Garuda” bagi Kwartir Ranting Senin (08/06/2020) di Pendopo Kwarcab Banyumas.
Ketua Kwarcab Banyumas Achmad Supartono mengatakan bahwa tahun 2019, Kwarcab Banyumas berhasil mengukuhkan 1.969 anggota Pramuka sebagai Pramuka Garuda. Mereka terdiri atas 756 Pramuka Siaga, 784 Pramuka Penggalang, 23 Pramuka Penegak, dan 5 Pramuka Pandega. Dengan pelantikan itu menjadi kwarcab yang berhasil mencetak Pramuka Garuda terbanyak di Jawa Tengah Tahun 2019.
Menurutnya Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi pada jenjang Pramuka. Setelah melalui seleksi dan serangkaian tes wawancara dan tes kecakapan, mereka dinyatakan lulus, baru dilantik menjadi Pramuka Garuda. Karena sudah meraih tingkatan tertinggi, mereka diharapkan menjadi teladan untuk lingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.
“Kegiatan ini bukan untuk menang-menangan, bukan untuk banyak-banyakan, tetapi adalah tanggung jawab dan kewajiban para pembina dan pelatih untuk menggarudakan anak didik yang telah memenuhi syarat karena itu hak mereka. Hal tersebut membutuhkan kerja keras dan semangat dari pelatih, pembina dan mabigus dalam mewujudkan,” katanya.
Partono menambahkan bahwa tujuan akhir dari pendidikan dan pelatihan pramuka bukan hanya lisensi Pramuka Garuda, namun yang terpenting adalah anak-anak memiliki kecakapan hidup dan scooting skill kepramukaan dengan baik.
Sementara Sekretaris Bina Muda, Wahyu Handoko mengatakan potensi untuk mencetak 2000 pramuka garuda tidaklah berlebihan. Selain telah terbukti sudah bisa menggarudakan 1969 pada tahun 2019, potensi yang dimiliki Kwarcab Banyumas juga bagus.
“Saat ini kita memiliki potensi siaga mula 20.778, siaga bantu 10.282, dan siaga tata 8.263 dengan pembina siaga yang sudah bersertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD) 2.428 pembina dan sertifikasi Kursus Mahir Lanjut (KML) 381. Sementara untuk golongan penggalang, penggalang ramu 9.945, rakit 6.434 dan terap 4.531 dengan didukung pelatih bersertifikasi KMD 197 pelatih dan 83 bersertifikasi KML,” katanya
Dengan potensi tersebut tidaklah berlebihan jika Kwarcab Banyumas menargetkan 2000 pramuka garuda pada tahun 2020.
Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab), Supriyatno mengajak kepada seluruh pelatih agar menaati semua ketentuan dan pesyaratan dalam pengujian dan program tahapan pendidikan dan pelatihan menuju pramuka garuda. Jangan sampai ada yang terlewatkan baik syarat dan ketrampilan yang dimiliki setelah anak didik meraih tingkatan garuda.
“Beban dan tanggung jawab berada di tangan pelatih, sebagai penguji pertama dan setiap saat mendampingi anak didik. Kredibilitas sebagai pelatih akan teruji dengan pelatihan yang terpogram dan menjadikan anak didik menjadi Pramuka Garuda,” katanya.