PRAMUKA.ID – Dalam rangka menyiapkan kader pembina Pramuka yang unggul dan berkarakter, Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Meurah Silu Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Aceh Utara menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir Dasar (KMD) Mandiri Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, dari tanggal 20 hingga 25 Juni 2025, berlokasi di Komplek SMA Swasta Iskandar Muda.
Dengan mengangkat tema “Pembina Pramuka yang Relegius, Inovatif, Nyaman, dan Gotong Royong (RIANG) melalui Kursus Pembina Mahir Dasar”, kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta dari berbagai gugus depan di Aceh Utara. Salah satu delegasi yang mencuri perhatian adalah enam orang perwakilan dari Racana Pramuka UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang menunjukkan semangat tinggi dan antusiasme luar biasa dalam setiap sesi pelatihan.
Selama kegiatan, peserta menerima berbagai materi penting seperti orientasi kursus, postur pembina, fundamental kepramukaan, prinsip dasar dan metode kepramukaan, ragam pertemuan dan pembinaan untuk Siaga, Penggalang, dan Penegak, keterampilan kepramukaan, serta teknik penyusunan program latihan. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti praktik lapangan seperti talam berjalan dan simulasi pembinaan langsung. Kegiatan ditutup dengan penyampaian materi Save From Harm, yang menekankan pentingnya perlindungan terhadap peserta didik dalam kegiatan kepramukaan.
Dalam arahannya, Kakak Muhammad Addly Mero selaku Pimpinan Kursus (Pinsus) menekankan bahwa pembina adalah kunci utama keberlangsungan dan keberhasilan Gerakan Pramuka:
“Pembina adalah jantung kegiatan Pramuka. Tanpa pembina yang RIANG relegius, inovatif, nyaman, dan gotong royong maka semangat gerakan ini akan redup. Oleh karena itu, kita berharap para peserta tidak hanya selesai sebagai lulusan KMD, tetapi benar-benar hadir sebagai pembina yang aktif, adaptif, dan inspiratif di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kakak Efriani, S. Pd., selaku Kepala Pusdiklatcab Meurah Silu menyampaikan harapannya agar hasil pelatihan ini dapat dirasakan langsung oleh lingkungan gugus depan masing-masing:
“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas untuk mendapatkan sertifikat kecakapan, tetapi menjadi fondasi untuk membentuk pembina yang membina dengan hati dan integritas. Kami berharap seluruh peserta, termasuk para delegasi dari UIN Sultanah Nahrasiyah, dapat menjadi pionir dalam membangkitkan kembali semangat kepramukaan di satuannya masing-masing,” ungkapnya.
Kehadiran enam delegasi dari Pramuka UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung kaderisasi pembina muda yang profesional dan berkualitas. Mereka tidak hanya aktif dalam mengikuti materi, tetapi juga turut berkontribusi dalam diskusi, praktik lapangan, dan kerja sama tim selama pelatihan berlangsung.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi pembina yang siap terjun ke lapangan, membina generasi muda melalui semangat RIANG, serta menjadi pelopor penguatan karakter melalui Gerakan Pramuka di Aceh Utara.
Pewarta: M. Syukri Rizki Hamdalah