PRAMUKA.ID – Gerakan Pramuka adalah organisasi kepanduan yang bergerak di bidang pendidikan non-formal, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak dan pemuda Indonesia menjadi warga negara yang beriman, berilmu, berkarakter, beramal, dan berbudi luhur.
Gerakan Pramuka memiliki beberapa keterampilan yang diajarkan kepada anggotanya. Keterampilan dalam kepramukaan merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh anggota Pramuka khususnya Pramuka Penggalang untuk melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan kepramukaan. Dalam kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) yang diselenggarakan “Nawasena Scout” gudep 17.043-17.044 pangkalan SMPN 1 Patimpeng (Minggu, 23/02/2025) para peserta yang berjumlah 53 orang juga dilatih tentang komunikasi taktis dan efektif melalui Semaphore.
Seperti diketahui bersama bahwa, semaphore adalah salah satu metode komunikasi yang digunakan dalam kepramukaan. “Semaphore adalah sistem komunikasi yang menggunakan bendera atau tangan untuk mengirimkan pesan, dibutuhkan ketrampilan dan kerjasama yang bagus dalam menerapkannya” terang A. Ainun Murba yang didampingi
Lisna Amanda Putri,
Andi Khusnul Izza Ramadhani dan Muh. Haeril, masing-masing selaku pemandu dan panitia pelaksana Persami Nawasena.
Kakak Baharuddin, SPd selaku pembina Gudep 17.043 menerangkan bahwa dalam kepramukaan, semaphore digunakan untuk mengirimkan pesan antara anggota regu atau antara regu yang berbeda. Sistem ini sangat berguna dalam situasi darurat atau ketika komunikasi verbal tidak memungkinkan.
Lebih lanjut A. Ainun dan A. Khusnul Izza memaparkan, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang semaphore dalam kepramukaan, antara lain Bendera semaphore, bendera ini biasanya berwarna merah dan putih, dengan ukuran yang sesuai untuk digunakan dalam kepramukaan.
Kemudian yang kedua adalah Kode semaphore yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Setiap huruf atau angka memiliki kode yang unik, yang diwakili oleh posisi bendera atau tangan. Lalu yang ketiga yaitu Teknik pengiriman yang melibatkan penggunaan bendera atau tangan untuk mengirimkan kode. “Pengirim harus memastikan bahwa kode yang dikirimkan adalah benar dan dapat dibaca oleh penerima” terang Kak Ainun dan Kak Khusnul
Yang perlu pula jadi perhatian, lanjut kak Ainun adalah kecepatan pengiriman semaphore dapat bervariasi, tergantung pada keahlian pengirim dan penerima. Namun, semaphore dapat digunakan untuk mengirimkan pesan dengan cepat dan efisien.
Peserta tiap regu terlihat semangat dan mengikuti setiap arahan pemandu yang dibantu oleh panitia pelaksana yang khusus mendampingi para peserta dalam menerima materi serta mempraktekkan materi-materi tentang semaphore. Kegiatan pun berjalan dengan lancar, walau dibawah terik matahari yang cukup panas.
Dengan mempelajari semaphore, setiap anggota pramuka khususnya peserta Persami ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dan menjadi lebih efisien dan efektif dalam menghadapi situasi yang menantang.
Turut hadir dalam kegiatan yang bertempat di areal SMPN 1 Patimpeng ini yaitu Pamong Saka Tarunabumi Patimpeng, Y.A. Yahya NS., SPt, MSi dan Babinsa Desa Maddanreng Pulu Koramil 1407-19/Kahu-Patimpeng, Kopda Rusdianto. Mereka turut membantu melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan Persami yang berlangsung selama 2 (hari) efektif.
Pewarta: Yusran AY.NS (Kwarran Patimpeng, Sulsel)