PRAMUKA.ID – Satuan Karya Pramuka (Saka) Kalpataru dalam upaya bersama untuk mengendalikan inflasi, turut serta dalam panen perdana cabai dan terong yang dilakukan di lahan Hutan Kota Banyuasri, Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, Bali. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, OJK Bali, Forkopimda, Bank BPD Bali, pimpinan SKPD dan BUMD, serta instansi vertikal lainnya.
Pada awal Maret 2024, lahan Hutan Kota Banyuasri seluas 2 hektar ditanami berbagai komoditas penyumbang inflasi, seperti cabai, sayuran berupa terong dan tambak ikan berupa ikan mujair dan nila. Upaya ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Buleleng, Pemprov Bali, Bank Indonesia Bali, OJK Bali, BPD Bali dan Kodim 1609/Buleleng serta pramuka melalui Saka Kalpataru.
Panen perdana cabai hari ini merupakan hasil nyata dari komitmen bersama dalam memerangi inflasi. Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa kita semua bersatu dalam memerangi inflasi,” ujar Pj. Bupati Buleleng Lihadnyana.
Lebih lanjut, Lihadnyana menjelaskan bahwa hasil panen cabai ini akan didistribusikan ke masyarakat melalui pasar tradisional dan modern di Buleleng. Hal ini diharapkan dapat membantu menurunkan inflasi dan harga cabai di pasaran serta meringankan beban masyarakat.
“Lahan ini dirawat oleh pegawai kita sendiri. Hasilnyapun diperuntukkan untuk mereka sendiri, dengan catatan pemerintah daerah yang menentukan harga jualnya agar tidak melebihi harga pasar. Sehingga inflasi bisa kita tekan,” tegasnya.
Pj. Gubernur Bali, Mahendra Jaya, dalam kesempatan ini juga mengapresiasi upaya Pemkab Buleleng dalam mengendalikan inflasi. “Ini adalah contoh yang baik bagi kabupaten/kota lainnya di Bali,” kata Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan terus mendukung upaya-upaya pengendalian inflasi di daerah. “Kita harus bersama-sama menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat,” tandasnya.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan bahwa hasil dari penanaman perdana ini sangat bagus. Cabai berbuah sangat banyak, demikian juga sayuran berupa terong dan hasil tambak ikan lainnya.
“Proyek ini juga memberikan keuntungan bagi pegawai disini yang merawat dan mengelola tanaman tersebut, sehingga selain membantu pengendalian inflasi, juga membantu meningkatkan pendapatan para pegawai tersebut,” jelasnya.
Ke depannya Pj. Lihadnyana berencana memanfaatkan lahan yang masih tersedia untuk ditanami pohon tomat dengan melibatkan para pelajar termasuk pramuka di Buleleng. Hal ini bertujuan sebagai edukasi bagi para pramuka dan pelajar untuk lebih mengenal jenis tanaman pangan dan tetap menjaga ekosistem lingkungan.
Penulis: Made Suartha.
Editor: PusdatinKN/harry.