PRAMUKA.ID – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H. melantik Penjabat Bupati Pasuruan Kak Dr. Nurkholis, S.Sos., M.Si. CIPA., CIHCM. Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Pasuruan Masa Bakti 2024-2025 pada Rabu (13/11/2024) di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pasuruan.
Selain pelantikan Ketua Mabicab, juga anggota Mabicab yang terdiri dari Forkopimda dan beberapa Kepala OPD. Acara tersebut dihadiri Ketua Mabiran, Pengurus Kwarran, dan Gugus depan se wilayah Pasuruan.
Dalam amanatnya Kak Arum Sabil menyampaikan Pramuka adalah keteladanan, jadi bagaimana perilaku, sikap, dan tindakan akan memberikan keteladanan bagi anggota Pramuka yang dimulai dari diri sendiri.
Sebagai contoh tambah Kak Arum, Kak Nurkholis dibesarkan dan ditempa di STPDN, singkat cerita beliau mengamalkan hasil pendidikan untuk diwujudkan mengabdi kepada bangsa negara, yang saat ini menjabat sebagai kepala Dinas di Pemprov Jatim dan pernah ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Probolinggo dan sekarang sebagai Penjabat Bupati Pasuruan.
Kita semua dapat meneladani bahwa jabatan bukan soal lama atau sebantar. Namun dilihat dari karya dan prestasi yang dirasakan oleh masyarakat yaitu berupa legacy. Kak Nurkholis selama menjabat memberikan kesan dan keteladanan yang patut kita jadikan contoh, terutama sebagai anggota Gerakan Pramuka.
Pelantikan ini dilaksanakan sebagai bentuk amanat undang-undang Gerakan Pramuka nomor 12 tahun 2010. bahwa kita memiliki kewajiban menjaga Pramuka agar lebih bermanfaat, sehingga lahir kader bangsa yang dapat menjaga bangsa Indonesia. Kemudian Pemerintah memberikan dukungan agar Gerakan Pramuka kuat dan berkembang dengan baik.
Kak Arum Sabil menuturkan persiapan Indonesia emas tahun 2045 yang tinggal 20 tahun lagi, apa maknanya ? maknaya disitulah puncak kejayaan dan martabat bangsa Indonesia. Kak Arum optimis dapat mencapai hal tersebut dengan mempersiapkan generasi unggul sebagai pencipta dan penemu.
Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 285 juta jiwa, lahan semakin berkurang. Sehingga jika tidak diatasi bersama, akan ada masalah pangan dan energi. Kak Arum berpesan bahwa ketergantungan adalah kelemahan dan kemandirian adalah kekuatan.
Kak Arum juga menceritakan kisah Presiden Soekarno dan Presiden Yugoslavia. Menurut para ahli sejarah, diantara Indonesia dan Yugoslavia, yang paling berkemungkinan pecah atau mengalami disintegrasi adalah Indonesia.
Namun, pada akhirnya, bangsa Yugoslavia pecah menjadi tujuh negara. Bangsa Indonesia lebih kuat karena memiliki pegangan hidup Pancasila yang menyatukan penduduknya.
Yugoslavia dengan kekuatan dan ketangguhan tentaranya, pada akhirnya telah hilang dari peta dunia. Bangsa Indonesia dengan Pancasila, sampai saat ini terus tegak berdiri dengan berbagai suku, ras, budaya, bahasa dan agama.
Inilah pentingnya Pancasila untuk menjaga NKRI, dan disinilah pentingnya gerakan pramuka untuk menumbuh suburkan manusia-manusia Pancasila. Mari tanamkan wawasan kebangsaan bagi anggota Gerakan Pramuka.
Sebagai penutup Kak Arum menyampaikan Gerakan Pramuka tidak cukup dengan bekal keterampilan tali temali, namun harus menjadikan sebagai Pramuka teladan, produktif, dan Pramuka yang menjadi generasi penemu dan pencipta.
Pewarta: Pusdatin Kwarda Jatim
Editor: Pusdatin Kwarnas