PRAMUKA.ID — Peserta Kirab Tangkal Napza 2022 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwarda Sumut) dilepas oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, Jumat (16/09/2022).
Pelepasan peserta Kirab Tangkal Napza yang dilaksanakan 16 sampai 22 September 2022 dilaksanakan di halaman kantor Kwarda Sumut Jalan AH Nasution Pangkalan Masyhur Medan.
Dalam sambutannya Kak Toga Habinsaran menyampaikan bahwa Kirab Tangkal Napza ini merupakan bentuk sinergitas antara BNNP Sumut dan Kwarda Sumut.
Dengan mengusung tema Hari Kemerdekaan “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” Kepala BNNP Sumut mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk sama sama pulih dari permasalahan narkotika, dan bangkit menjadi masyarakat yang kuat serta anti narkotika.
“Pramuka sebagai wadah pembinaan mental dan karakter generasi penerus bangsa, diharapkan ikut andil dalam meningkatkan ketahanan masyarakat anti narkotika,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap, Pramuka Satgas Tangkal Napza bisa menjadi promotor dan pembina terkait program pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing-masing.
Dari data tahun 2020, Sumut menjadi provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia dengan jumlah pengguna narkoba setahun terakhir sebanyak 1,5 juta jiwa.
Selain itu, berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN RI tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan kategori bahaya dan waspada narkotika di Sumut. Dari jumlah tersebut, 81 desa/kelurahan sudah dicanangkan dan di intervensi program P4GN sampai dengan tahun 2021.
Berdadasarkan operasi penjangkauan pecandu dan penyalahguna narkoba yang dilakukan oleh BNNP Sumatera Utara pada tahun 2021, prevalensi pecandu dan penyalahguna narkoba pada populasi rentan seperti pengunjung tempat hiburan dan warnet cukup tinggi.
Diungkapkan, 8 dari 10 warga Sumur yang positif menyalahgunakan narkotika, untuk sopir angkot yang dites urine didapatkan 1 dari 4 orang yang dites terindikasi pecandu narkotika. Untuk populasi juru parkir dan preman yang dites urine, 3 dari 4 orang yang dites terindikasi pecandu narkotika.
“Oleh karenanya, masih diperlukan kerja bersama dari semua pihak untuk pelaksanaan kegiatan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitas dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dalam upaya yang berkesinambungan guna menuju Sumatera Utara Bersinar (bersih narkoba),” ujar Kepala BNNP Sumut.
Diketahui bahwa peserta kirab akan melintasi 17 Kwarcab / Kabupaten Kota meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang bedagai, tebing tinggi, pematang Siantar, Simalungun, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan berakhir di Padang Sidempuan.
Ketua Kwarda Sumut Kak H. Nurdin Lubis mengatakan, secara tegas Gerakan Pramuka dan jajaran akan membantu menjadi garda terdepan dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh wilayah Sumut.
Kak Nurdin Lubis menyebutkan bahwa kegiatan Kirab Tangkal Napza ini merupakan kegiatan Kwarda Sumut sebagai bentuk nyata upaya memerangi penyalahgunaan Narkoba dikalangan masyarakat.
Ketua kwarda juga menyampaikan Kirab Tangkal Napza merupakan kearifan lokal, maksudnya kegiatan satu satunya di Indonesia, dan sudah diterapkan lebih dari 20 tahun oleh Kwarda Sumut. Kegiatan ini merupakan program kerja Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Abdimasgana) Kwarda Sumut.
*
Pewarta : Kak Untung Suropati, Pusinfo Kwarda Sumut.