PRAMUKA.ID — Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membangun stasiun telemonitoring peringatan dini gempa bumi berlokasi di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Barat (Kwarda Sumbar).
Rombongan tim peneliti tiba di Kwarda Sumbar pada Selasa, 13 Desember 2022 diterima oleh Kak Lithos, Wakil Ketua Kwarda Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda), menindaklanjuti komunikasi awal dengan Kak Patra Rina Dewi, Wakil Ketua Kwarda Sumbar Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.
Setelah diskusi dengan Pimpinan Kwarda, Andalan, Staf, dan Dewan Kerja Daerah, tim peneliti langsung melakukan instalasi sistem peringatan dini gempa bumi di ruangan yang telah disediakan pihak Kwarda Sumbar, tidak lebih dari dua jam tim selesai melakukan instalasi sistem tersebut.
Kwarda Sumbar dipilih menjadi mitra peneliti karena lokasinya sangat strategis yang dekat dengan pantai barat Sumatera dan di sesar aktif bagian dari lempeng India-Australia-Capricorn.
Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol (SSTK) di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM yang dipimpin oleh Prof. Sunarno telah mengembangkan penelitian mengenai sistem peringatan dini (Early Warning System) gempa bumi sejak tahun 2013.
Sistem EWS tersebut didasarkan pada pengukuran konsentrasi gas radon dan ground water level [1-3]. Hingga saat ini tim peneliti telah memiliki sembilan stasiun telemonitoring,
“Kami bekerjasama dengan Kwarda Sumbar untuk membangun stasiun telemonitoring yang kesembilan, mudah-mudahan data yang dikirimkan nanti berjalan dengan lancar melengkapi sistem informasi berbasis web yang kami bangun,” ungkap Kak Bambang Pamungkas tim peneliti UGM.
Kak Bambang yang juga Wakil Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Informasi (Pusbangjusinfo) Kwarda DI Yogyakarta tersebut menjelaskan, bahwa pihaknya tengah mengusulkan instalasi selanjutnya bekerjasama dengan Kwarda Aceh.
Sementara itu Kak Rony Wijaya, pimpinan rombongan tim riset menyampaikan kepada DKD Sumbar untuk ikut juga bergabung meneliti tentang kebencanaan terutama gempa bumi di wilayahnya.
“Silakan bagi adik-adik Dewan Kerja yang bidang studinya di teknik bisa ikut meneliti bersama kami, kami sangat senang jika ada juga yang dapat mengembangkan lebih dibidang teknik informatika,” ujarnya.
*
BP-PusbangJusinfo Kwarda DIY