PRAMUKA.ID – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta kembali mencatatkan langkah strategis dalam upaya memperkuat kapasitas pembinaan kepramukaan, dengan menyelenggarakan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) pada tanggal 4 – 9 Juli 2025 di Hotel Puncak Raya, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta se-DKI Jakarta.
Dalam arahannya pada pembukaan kegiatan, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Kapusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Kak Yana Suptiana, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kontribusi Kwarda DKI Jakarta dalam mendukung peningkatan jumlah pelatih melalui kegiatan KPL ini. “Kami dari Pusdiklatnas mengucapkan terima kasih karena dengan peserta sebanyak 90 orang, Kwarda DKI telah sangat membantu pengembangan SDM pelatih nasional,” ujar Kak Yana.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran tokoh-tokoh nasional dalam kegiatan ini, seperti Kak Dr. Rahmansyah, M.Si., Waka Kwarnas Bidang Binawasa.
Tim Pelatih Pusdiklatnas mengirimkan konsultan ahli, yaitu Kak Laiyen dan Kak Awaluddin, untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada peserta KPL. Kehadiran konsultan ahli ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelatihan dan memastikan bahwa peserta KPL memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
KPL sebagai Pilar Akhir Pendidikan Kepramukaan Dewasa
Kak Yana menjelaskan bahwa KPL merupakan puncak dari jenjang pendidikan kepramukaan anggota dewasa, setelah sebelumnya mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD). “KPL bukan sekadar pelatihan, tapi pendidikan yang melahirkan pelatih pemimpin, yang kelak dapat mengelola kursus, pusdiklatcab, bahkan pusdiklatda,” jelasnya.
Dengan muatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, KPL diarahkan untuk mencetak pelatih yang mampu menginspirasi pembina, bukan sekadar menyampaikan materi. “Pelatih yang baik adalah yang mampu memotivasi pembina untuk menciptakan inovasi di gugus depannya,” tegas Kak Yana.
Tantangan dan Peluang Pelatih Masa Kini
Mengacu pada kebijakan Kwarnas, Pusdiklat di setiap tingkat kini dituntut memiliki minimal lima pelatih, dua di antaranya harus berijazah KPL. Namun, kenyataannya masih banyak kwartir cabang yang belum memenuhi syarat ini. Untuk itu, Kak Yana membuka peluang kepada peserta KPL dari DKI untuk mendedikasikan diri di daerah yang kekurangan pelatih, termasuk wilayah-wilayah timur Indonesia.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pelatih sebagai konsultan gugus depan. “Pelatih jangan hanya menunggu giliran mengisi kursus. Di daerah, pelatih harus menjadi pendamping dan pembina gugus depan,” ucapnya. Dengan menjadi konsultan, pelatih akan membantu membangun gugus depan yang unggul, menghasilkan Pramuka Garuda, dan mencapai akreditasi gugus depan secara sistematis.
Membangun Generasi Emas 2045
Lebih jauh, Kak Yana menekankan bahwa gugus depan adalah ujung tombak pembinaan kepramukaan. Tanpa gugus depan yang hidup dan produktif, seluruh struktur kwartir tak akan menghasilkan apa-apa. “Misi kita adalah melahirkan generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan tangguh. Semua itu bermula dari gugus depan, dibimbing oleh pembina yang terinspirasi oleh pelatih,” ujarnya.
KPL kali ini pun disebut sebagai bagian dari kontribusi nyata Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Para pelatih diminta tidak berhenti setelah mendapatkan ijazah, namun terus mengembangkan diri, membina gugus depan, dan memperkuat peran sebagai pemimpin pelatihan yang partisipatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap nilai-nilai lokal serta tantangan zaman.
Dengan semangat dan komitmen tinggi yang ditunjukkan para peserta, serta dukungan penuh dari Kwarda DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Pusdiklatnas, KPL 2025 ini diharapkan melahirkan pelatih-pelatih yang profesional, menginspirasi, dan siap menjadi agen perubahan dalam membina generasi Pramuka masa depan.
“Jadilah pelatih yang bukan hanya paham metode, tapi mampu menggerakkan, mengarahkan, dan memantik semangat para pembina untuk membina dengan hati,” tutup Kak Yana penuh harap.
Pewarta & Foto: Oki
Penulis: Pusdatin Kwarda DKI Jakarta
Sumber: pramukajakarta.id