PRAMUKA.ID – Ketua Dewan Kerja Nasional, Kak Raihan Muhammad Sujaya, sukses mewakili Indonesia dalam kegiatan Asia-Pacific Regional Scout Youth Forum (APRSYF) 2025 yang diselenggarakan pada 6–9 Oktober 2025 di Taipei, Taiwan.
Forum bergengsi ini diikuti oleh delegasi dari 27 negara di regional Asia-Pasifik, dan menjadi ruang strategis bagi para anggota Pramuka untuk berdialog, bertukar gagasan, serta merumuskan arah masa depan Kepramukaan di tingkat regional.
Secara garis besar, APRSYF memiliki konsep serupa dengan Musppanitra yang dilaksanakan di Indonesia, yaitu forum tertinggi bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk menyalurkan aspirasi, mengevaluasi program, serta menentukan arah kepemimpinan.
Selama kegiatan, para peserta terlibat dalam berbagai sesi seperti forum diskusi, dinamika kelompok, International night, wisata budaya, pemilihan Regional Youth Representative (RYR), forum rekomendasi, forum terbuka, dan evaluasi.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat kolaborasi. Forum ini juga menghasilkan 14 rekomendasi utama serta memilih 8 RYR dari 8 negara yang akan bertugas sebagai Dewan Kerja Regional Asia-Pasifik selama tiga tahun mendatang, dengan David Lai dari Taiwan terpilih sebagai ketua. Seluruh hasil forum akan dibahas lebih lanjut pada Asia-Pacific Regional Scout Conference (APRSC) yang digelar 12–17 Oktober 2025 di Kaohsiung, Taiwan.
Dalam proses pembahasan rekomendasi, Kak Raihan menekankan pentingnya memastikan setiap keputusan forum berpihak pada kepentingan dan kebutuhan anggota muda. Ia juga menyampaikan pandangan kritis terhadap beberapa poin rekomendasi yang dinilai belum sepenuhnya mencerminkan suara kaum muda, karena lebih menitikberatkan pada isu keorganisasian dan aspek konstitusional regional.
“Setiap rekomendasi seharusnya lahir dari perspektif dan kebutuhan nyata anggota muda, karena kita lah inti dari gerakan ini. Fokus kita harus pada dampak langsung terhadap pengembangan dan eksistensi anggota muda,” tegas Kak Raihan.
Sebagai delegasi Indonesia, Kak Raihan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi dan turut mendorong pentingnya jejaring serta kolaborasi lintas negara dalam pengembangan kapasitas anggota Pramuka di regional Asia-Pasifik.
“Forum ini menjadi ruang berharga bagi kami untuk belajar, berdialog, dan berjejaring dengan rekan-rekan dari berbagai negara. Di sinilah suara Indonesia hadir untuk berkontribusi dan membawa semangat kolaborasi global. Semoga pengalaman ini dapat menginspirasi anggota Pramuka untuk terus berperan aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik,” ujar Kak Raihan.
Pandangan dan kontribusi aktifnya mendapat sambutan positif dari para delegasi negara lain, yang menilai bahwa perspektif Indonesia memberikan sudut pandang segar dan berorientasi pada penguatan peran nyata anggota muda, sejalan dengan semangat World Scouting yang menempatkan kaum muda sebagai pusat perubahan.
Melalui keikutsertaan ini, Gerakan Pramuka menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kepemimpinan muda yang aktif, berdaya saing global, dan berakar pada nilai-nilai Tri Satya serta Dasa Darma, demi memperkuat kontribusi Indonesia di tingkat regional dan dunia.
Penulis: Restu Nissa
Foto: World Scout Bureau