PRAMUKA.ID – Yogyakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Budi Waseso menekankan bahwa pelantikan pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2025-2030 merupakan momentum penting bagi perjalanan Gerakan Pramuka di DIY.
Menurutnya, momentum ini tidak hanya menandai dimulainya masa bakti baru, tetapi juga menjadi tonggak penguatan komitmen kita dalam pembinaan generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan berjiwa kepemimpinan.
“Melalui struktur organisasi yang kokoh, tata kelola yang baik, serta komitmen pengabdian tanpa pamrih, saya yakin Gerakan Pramuka DIY akan semakin maju dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa ke depan,” ujarnya dalam sambutan usai prosesi pelantikan, Senin, 15 Desember 2025.
Pada kesempatan berbahagia ini, Kak Budi Waseso juga menegaskan bahwa pihaknuya juga mengenang dan memberikan rasa hormat sedalam-dalamnya kepada Sri Sultan Bapak Hamengku Buwono IX sebagai Pramuka Indonesia.
“Beliau adalah sosok teladan yang sejak awal perjalanan kepramukaan di Indonesia memberikan perhatian besar, dukungan nyata, dan kepemimpinan moral bagi pergerakan pendidikan karakter kaum muda,” tegasnya.
Nilai-nilai kepemimpinan beliau yang mengedepankan kebijaksanaan, kerakyatan, dan keteguhan hati menurut Kak Budi Waseso menjadi inspirasi bagi Gerakan Pramuka hingga hari ini.
“Semangat beliau sebagai pemimpin yang mengayomi dan pembela pendidikan generasi bangsa seyogyanya menjadi teladan bagi kita dalam menjalankan tugas pengabdian,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Budi Waseso juga menyampaikan bahwa Kwartir Nasional memandang pelantikan ini sebagai bagian strategis dari upaya memperkuat tata kelola organisasi di tingkat daerah.
Ditegaskan bahwa Mabida memegang peran vital sebagai pengarah, pendukung, dan pelindung Gerakan Pramuka. Sementara itu, Kwartir Daerah merupakan pelaksana kebijakan kepramukaan sekaligus motor penggerak program, yang menjembatani Kwartir Nasional dengan seluruh Kwartir Cabang.
“LPK juga memegang peran penting dalam memastikan akuntabilitas, transparansi, dan integritas pengelolaan keuangan organisasi,” tegasnya.
Kak Budi Waseso juga menyoroti tantangan generasi muda di era sekarang semakin kompleks. Perubahan sosial, perkembangan teknologi digital, serta derasnya arus informasi membawa dampak besar terhadap cara berpikir, bertindak, dan berinteraksi.
“Karena itu, Gerakan Pramuka harus hadir sebagai benteng moral dan pusat pendidikan karakter yang adaptif, inovatif, namun tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Darma,” ujarnya.
Lebih lanjut Kak Budi Waseso menyebutkan bahwa Kwarda DIY sebagai daerah yang kaya dengan budaya, pendidikan, dan kreativitas memiliki modal besar untuk mengembangkan pembinaan kepramukaan yang unggul dan menjadi percontohan.
“Melalui penguatan inovasi, pemanfaatan teknologi secara bijak, pengembangan kegiatan berbasis lingkungan, serta penanaman nilai-nilai budaya lokal yang selaras dengan karakter Pramuka, saya percaya Kwarda DIY dapat menjadi pelopor gerakan pembinaan generasi z dan generasi Alpha yang relevan dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
Ketua Kwarnas mengajak seluruh jajaran Pramuka DIY untuk memperkuat pengabdian masyarakat. Kegiatan pelestarian lingkungan, edukasi mitigasi bencana, dukungan terhadap sektor pendidikan, hingga pemberdayaan komunitas harus terus kita tingkatkan.
“Dengan demikian, kehadiran Pramuka semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas sebagai agen perubahan sosial,” sambungnya.
Kak Budi Waseso juga menyinggung bahwa pembina, pelatih, dan pamong saka memegang peran penting dalam meneruskan nilai-nilai kepramukaan kepada peserta didik. Karenanya, peningkatan kualitas SDM kepramukaan harus terus dilakukan agar pendidikan karakter berjalan efektif dan menghasilkan generasi yang berdaya saing tinggi.
Sinergi antara Gerakan Pramuka dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya perlu terus diperkuat.
“DIY memiliki ekosistem pendidikan dan budaya yang sangat dinamis, dan saya berharap sinergi ini mampu menciptakan berbagai program inovatif yang berdampak besar bagi kaum muda,” harap Kak Budi Waseso.
Disampaikan pula bahwa Kwartir Nasional berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah inovatif Kwarda DIY. Keberhasilan nasional Gerakan Pramuka hanyalah mungkin jika Kwarda, Kwarcab, dan Kwartir Ranting di seluruh Indonesia bergerak bersama secara solid, profesional, dan penuh semangat pengabdian.
“Karena itu, mari kita perkuat komunikasi, menjaga koordinasi, dan melaksanakan Tri Satya dan Dasa Darma secara konsisten sebagai pegangan pergerakan kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Kak Budi Waseso mengucapkan selamat kepada para pengurus Majelis Pembimbing Daerah, Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarda DIY Masa Bakti 2025-2030 yang baru saja dilantik.
Pihaknya berharap semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh dedikasi, integritas, dan semangat pengabdian demi kemajuan Gerakan Pramuka.


















