PRAMUKA.ID — Sebanyak 22 penegak bantara (3 orang putra dan 19 orang putri) Ambalan SMK Kesehatan Bantul berhasil dikukuhkan dalam rangkaian perkemahan yang diselenggarakan pada, Jumat (13/01/2023) sampai dengan Sabtu (14/01/2023) di Camp Bambu Air, Waduk Sermo, Kulon Progo.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Ka Mabigus) SMK Kesehatan Bantul, Kak Drs. Slamet Raharjo, M.Pd, menyampaikan pesan dalam sambutan upacara pembukaan agar peserta pengukuhan tetap menjadi seorang pemuda dengan semangat tinggi, pantang menyerah, dan bertanggung jawab.
Sebelum mencapai proses pengukuhan, peserta harus melewati beberapa tahap. Proses penyelesaian SKU menjadi salah satu syarat untuk menjadi bantara yang dilakukan selama 2 bulan sebelum pengukuhan.
Selain itu, peserta juga harus mengikuti rangkaian kegiatan perkemahan yang dikemas dengan proses penjelajahan. Jarak tempuh yang mereka lalui sejauh 12 km dari titik pemberangkatan di Lapangan Pengasih menuju titik tujuan di Camp Bambu Air.
Peserta dituntut untuk mampu bertahan selama perjalanan dengan berjalan kaki dan melewati beberapa pos yaitu terdiri dari pos pemberangkatan (sandi morse), pos sejarah, pos sandi jam, pos peta pita, dan pos terakhir pengumpulan hasil peta pita.
Semua peserta sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun ada peserta yang sakit tapi masih bisa terkondisikan dan dapat melanjutkan kegiatan dengan semestinya. Kegiatan dapat berjalan lancar tentunya tidak lepas dari bimbingan pembina yang hebat dan berkualitas.
“Semoga dengan adanya pengukuhan ini dapat menambah semangat, percaya diri, dan menambah kesabaran untuk menjalankan perjalanan selanjutnya”, harapan dari Kak Rizeqi selaku pembina putri.
Penegak Bantara dikukuhkan langsung oleh Kak Suryadi, S.Sn, selaku Waka Kesiswaan sekaligus ketua panitia pada saat upacara pengukuhan di akhir kegiatan.