PRAMUKA.ID – Semangat komunikasi global membakar para peserta Pramuka dalam ajang Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) tahun 2025 yang diselenggarakan Kwartir Ranting (Kwarran) Kahu.
Saat selesainya pembukaan kegiatan JOTA-JOTI 2025 yang bertempat di tribun utama lapangan olahraga Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone (Jum’at, 17/10/2025). Dengan bimbingan penuh dari para Amatir Radio dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Bone, peserta langsung “tancap gas” menunjukkan antusiasme tinggi dan keaktifan luar biasa dalam melakukan komunikasi radio.
Acara yang merupakan kegiatan kepanduan internasional terbesar di dunia ini diselenggarakan serentak pada tanggal 17-19 Oktober 2025, dan Kwarran Kahu menjadi salah satu titik stasiun JOTA yang paling bersemangat di Kabupaten Bone.
Kegiatan ini merupakan puncak dari kolaborasi erat antara Kwarran Kahu dan ORARI Lokal Bone, yang sebelumnya telah menggelar Pra JOTA-JOTI untuk membekali anggota Pramuka dengan pengetahuan dasar dan prosedur komunikasi radio amatir.
Ketua Kwarran Kahu, kakak Dra Andi Sukmawati AZ, MSi, LT, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi radio dan teknologi digital dalam kegiatan kepanduan serta mendukung kegiatan sosial, terutama dalam situasi darurat. “Kami melihat langsung bagaimana semangat adik-adik Pramuka ini menyala. Mereka tak hanya sekadar mencoba, tapi benar-benar aktif melakukan kontak dengan Pramuka dari berbagai daerah, padahal para Amatir Radio ini baru mencoba alat komunikasinya untuk persiapan besok” ujar Kak Andi Sukma.
Para peserta didampingi langsung oleh anggota ORARI Lokal Bone yang bertindak sebagai operator dan mentor. Mereka dengan sabar mengajarkan tata cara berkomunikasi yang benar, penggunaan callsign, dan etika berinteraksi di frekuensi radio (QSO).
Puluhan Pramuka Penggalang dan Penegak secara bergantian terlihat fokus di depan perangkat radio, mengenakan headset, dan bergantian mengucapkan sapaan khas amatir radio. Mereka berhasil melakukan kontak (QSO) dengan berbagai stasiun JOTA lain di Indonesia.
Seorang peserta, Andi Sahda (15) dan Nita Anggraeni (15) dari Gugusdepan 17.042 pangkalan SMAN 19 Bone, mengungkapkan kegembiraannya. “Awalnya tegang, tapi setelah dibimbing Kakak ORARI, jadi seru sekali! Kami bisa kenalan dan bertukar informasi dengan Pramuka di berbagai wilayah. Ini pengalaman yang tidak akan terlupakan,” kata mereka dengan semangat.
Penanggungjawab kegiatan JOTA Kwarran Kahu dari ORARI Lokal Bone menyambut baik antusiasme ini dan menegaskan komitmen ORARI untuk terus mendukung Gerakan Pramuka. “Pramuka adalah wadah yang tepat untuk menanamkan keterampilan komunikasi radio sejak dini. Kemampuan ini sangat relevan, terutama untuk kesiapsiagaan bencana dan komunikasi di daerah terpencil,” jelas Andi Muh. Yauri, M.Hum, Ph.D (YB8AO).
Melalui JOTA-JOTI 2025, Kwarran Kahu bersama ORARI Lokal Bone telah sukses memberikan bekal berharga bagi generasi muda, menjadikan mereka tidak hanya tangguh dalam kepanduan, tetapi juga mahir dalam teknologi komunikasi untuk menjadi warga negara global yang terhubung dan siap menghadapi masa depan.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesians Scout Journalist #2109