PRAMUKA.ID – Gerakan Pramuka memerlukan kegiatan strategis untuk meningkatkan kapasitas para pembina dan pelatih sebagai penggerak utama pendidikan kepramukaan. Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah forum pertemuan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi, berbagi praktik baik, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Sulawesi Selatan ini bernama Indaba & Gilwell Reunion. Indaba adalah pertemuan bagi pembina pramuka, serupa dengan jambore, yang secara internasional dikenal sebagai forum pertemuan orang dewasa dalam Gerakan Kepanduan. Istilah ini pertama kali digunakan pada Konferensi Kepramukaan Sedunia ke-12 tahun 1949 di Norwegia. Sementara itu, Gilwell Reunion merujuk pada pertemuan khusus bagi para pembina pramuka mahir yang telah lulus Kursus Mahir Lanjutan (KML) atau lebih tinggi.
Untuk meningkatkan kemampuan dan kepemimpinan, dua Andalan Ranting Kwartir Ranting (Kwarran) Patimpeng, Kabupaten Bone, baru-baru ini mengikuti kegiatan 1st South Sulawesi Indaba and Gilwell Reunion di Bumi Perkemahan Simbang, Kabupaten Maros. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Agustus 2025.
Kedua Andalan Ranting tersebut adalah Kak Atirah, S.Pd., pembina Pramuka dari Gugusdepan 17.042 UPT SMAN 19 Bone, dan Kak Y.A. Yahya, S.Pt., M.Si., selaku Majelis Pembimbing Satuan Karya (Mabisaka) Tarunabumi Ranting Patimpeng. Keduanya juga merupakan penerima Lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Selama kegiatan, para pembina mengikuti berbagai workshop, di antaranya:
- WOSM & Safe From Harm
- Pramuka Garuda, ATAS, MOP, dan Literasi Keuangan
- Narakarya dan Naratama
- Manajemen Gugus Depan, Sertifikasi dan Akreditasi
- Gelang Ajar Orientering, Outdoor Skills, dan Scout Games
Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam Wide Games, anjangsana, pentas seni dan budaya, ceramah umum Bela Negara, serta berbagai diskusi tentang strategi pengembangan Pramuka.
Kak Atirah mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan memperoleh pengetahuan baru tentang cara membimbing anggota Pramuka dengan lebih efektif,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (1/9/2025). Kak Atirah juga merupakan salah satu staf Pusdiklatcab Bone.
Senada dengan Kak Atirah, Kak Y.A. Yahya atau yang akrab disapa Kak Yoush menjelaskan bahwa Indaba berbeda dengan Karang Pamitran. “Indaba bukanlah kursus atau diklat, tetapi murni jambore bagi para pembina. Kegiatan ini adalah bentuk retensi agar pembina tetap aktif, terlibat, dan berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan pembinaan peserta didik,” jelasnya.
Dengan mengikuti perkemahan ini, diharapkan para pembina Pramuka Patimpeng dapat menjadi lebih siap dan mampu dalam membimbing anggota Pramuka serta mengembangkan kegiatan kepramukaan di kwartir dan gugusdepan masing-masing.
Pewarta: Yusran AY.NS – Indonesian Scout Jurnalist #2109