PRAMUKA.ID – Kuwait City. Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Asrorun Niam Sholeh menegaskan pentingnya forum bersama bagi kalangan muda antarnegara untuk membangun kohesi dan kebersamaan dalam mewujudkan perdamaian global. “Di tengah geopolitik yang tidak menentu dan perkembangan teknologi digital yang massif, peran pemuda sangat strategis untuk menjadi katalisator dan pemersatu. Karena itu perlu inisiasi forum-forum pemuda dalam kegiatan pramuka agar komitmen kebersamaan dapat muncul sedari awal”, ujar Niam di Hotel Millenium Kuwait City, Senin (20/10/2025).
Indonesia melalui Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memperoleh kehormatan menjadi Tamu Khusus dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Persatuan Pramuka Arab, yang diselenggarakan di Kuwait, sebagai rangkaian acara Muktamar Pramuka Arab. Pertemuan berlangsung Senin (20/10/2025) di Hotel Millenium Kuwait City.
Di samping Indonesia, ada Tamu Khusus lainnya berasal dari Portugal. Pertemuan Tingkat Tinggi ini mendiskusikan mengenai peningkatan peran generasi muda untuk menjadi pelopor perdamaian dunia, di tengah situasi geopolitik dunia yang tidak menentu. “Pertemuan semacam ini sangat penting untuk membangun kesepahaman dan kebersamaan, dengan membahas isu-isu regional dan global dengan pendekatan kemanusiaan, dan bersifat informal. Hubungan kontak poeple to poeple akan efektif untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan, hingga mewujudkan satu isu besar terkait komitmen perdamaian dunia, dan kerja sama di bidang sosial, ekonomi, serta kebudayaan”, ujar Prof Niam di sela-sela pertemuan.
Lebih lanjut, Niam menegaskan, pertemuan ini juga menjadi salah satu upaya konsolidasi untuk memberikan dukungan bagi kemerdekaan bangsa-bangsa dari penjajahan, khususnya yang terjadi di Palestina.
Isu lain yang tak kalah penting adalah pentingnya kolaborasi penanggung jawab kepramukaan untuk memberikan ruang partisipasi lebih luas bagi pemudanya untuk terlibat aktif dalam project bersama dan dalam pengambilan keputusan organisasi.
Kegiatan ini diikuti oleh 21 negara, dua negara undangan khusus yaitu Indonesia dan Portugal, serta 19 negara anggota Persatuan Pramuka Arab, yang meliputi Saudi Arabia, Kuwait, Bahrain, Mesir, Qatar, Tunisia, Maroko, Bahrain, Emirat, Yordania, Aljazair, Palestina, Sudan, Iraq, Libiya, Yaman, Mauritania, Somalia, dan Oman.
Pewarta: Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA. – Waka Kwarnas Bidang KDN & KLN